241 Warga Negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Wuhan, China terkait wabah virus corona. Inilah pesawat yang membawa mereka dalam misi kemanusiaan.
241 WNI yang dievakuasi sudah dari Wuhan, China sudah tiba di Bandara Hang Nadim, Batam kemudian dilanjutkan ke Natuna, Kepulauan Riau untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Istana memastikan semua WNI yang tiba telah dinyatakan sehat.
Pesawat yang mengangkut WNI dalam misi kemanusiaan tersebut adalah dari Batik Air yang merupakan member dari Lion Air Group. Dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (2/2/2020) Batik Air IID-8619 menggunakan Airbus 330-300CEO registrasi PK-LDY berangkat pada 04.30 waktu setempat (Wuhan) dan mendarat normal di Batam pukul 08.30 WIB.
Pesawatnya menerbangkan 19 awak pesawat dan 270 tamu (Warga Negara Indonesia). Pesawatnya sendiri terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Turis China Menderita |
"Batik Air mengucapkan terima kasih tak terhingga serta menempatkan apresiasi tinggi atas kesiapan serta profesional dalam bekerja dari awak pesawat, petugas layanan darat (ground handling), termasuk dukungan penuh pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, mitra dan berbagai pihak yang terlibat, sehingga operasional penerbangan bernomor ID-8619 'misi kemanusiaan' berjalan lancar," ujar Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro.
Pelaksanaan penerbangan berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, penumpang dan lainnya.
![]() |
Dalam tindakan pencegahan virus dimaksud pada operasional penerbangan, Batik Air menerapkan rekomendasi dengan menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi serta preventif.
"Semua awak pesawat yang bertugas dalam misi kemanusiaan ini mengikuti protokol kesehatan termasuk karantina sebagaimana yang sudah ditentukan dalam tindakan atau penanganan virus corona," kata Danang.
Berdasarkan SOP, selanjutnya pesawat Airbus 330-300CEO akan menjalani pembersihan, sterilisasi, penyemprotan, penggantian saringan udara kabin dan perawatan berkala selama beberapa hari.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol