Pos 2 Merbabu Banjir, Pengelola: Tetap Buka, Hati-hati, Ya!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pos 2 Merbabu Banjir, Pengelola: Tetap Buka, Hati-hati, Ya!

Ragil Ajiyanto - detikTravel
Senin, 03 Feb 2020 16:21 WIB
gunung merbabu
Banjir di jalur pendakian Selo Gunung Merbabu (video Instagram Ombi20)
Boyolali -

Video banjir di Pos 2 pendakian Gunung Merbabu, jalur pendakian Selo, Boyolali viral di media sosial. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Junita Parjanti, memastikan jalur pendakian tetap dibuka.

Video banjir di Pos 2 Gunung Merbabu tersebut dibagikan oleh akun Instagram @ombi20 pada Senin (3/2/2020). Dalam video tersebut menunjukkan banjir yang membawa lumpur melewati sejumlah tenda pendaki.

Kepala BTNGMb, Junita, membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Pos 2. Dia bilang banjir karena curah hujan yang tinggi di Gunung Merbabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Istilah banjir saya kira tidak tepat, tetapi aliran arus yang sangat deras akibat curah hujan yang sangat tinggi," kata Junita kepada detikcom.

"Dua hari terakhir ini curah hujan tinggi di wilayah Selo, Boyolali. Di atas gunung lebih deras lagi hujannya," Junita menjelaskan.

ADVERTISEMENT

Arus deras air di jalur pendakian itu tak dimungkiri imbas dari hutan gundul. Ya, hutan di Gunung Merbabu terbakar pada musim kemarau lalu.

Akibat kebakaran hutan itu, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu sempat menutup jalur pendakian sejak September 2019 hingga 31 Januari. Pendakian bisa kembali dilakukan tepat sehari kemudian, mulai 1 Februari 2020.

Sejatinya, di Pos 2 jalur pendakian Selo Gunung Merbabu itu memilik tanah yang cukup datar dan biasa digunakan pendaki untuk istirahat. Di tempat tersebut juga terdapat shelter untuk berteduh.

"Mungkin yang nge-camp, lelah terus nge-camp disitu (Pos 2)," dia menambahkan.

[Gambas:Instagram]

Usai banjir itu, Junita memastikan jalur pendakian Gunung Merbabu tetap dibuka. Dia berpesan kepada seluruh pendaki untuk tetap hati-hati dan waspada serta mematuhi tata tertib pendakian. Selain itu, dia meminta agar pendaki melihat kondisi cuaca serta situasi dan kondisi di jalur pendakian.

"Tetap dibuka, tetapi kami berpesan kepada seluruh pendaki untuk tetap hati-hati, lihat situasi dan kondisi cuaca. Jangan memaksakan diri. Pendakian tidak ditutup, tetapi harus ada kehati-hatian dan semua," Junita mengimbau.

Tapi, potensi untuk menutup jalur pendakian tetap ada. Andai kondisi membahayakan pendaki, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menutupnya. Mereka akan membicarakannya bersama Badan Penanngulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dia juga akan menambah lagi sarana dan prasarana untuk keselamatan bagi pendaki. Seperti pemasangan sling di Pos 2 untuk pegangan pendaki.




(fem/fem)

Hide Ads