Dampak Virus Corona, Perusahaan Travel Rugi Miliaran Rupiah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dampak Virus Corona, Perusahaan Travel Rugi Miliaran Rupiah

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 04 Feb 2020 18:41 WIB
Lebih dari 20 ribu orang terinfeksi virus corona di berbagai negara dunia. Hal itu membuat AS larang penumpang masuk dari China untuk cegah penyebaran virus itu
Foto: Dampak virus corona (Getty Images/David McNew)
Jakarta -

Virus Corona pastinya memberikan dampak terhadap wisatawan China yang datang ke Indonesia. Perusahaan tour dan travel mengungkap kerugian pariwisata ke Bali mencapai miliaran rupiah.

Pemerintah China telah membatasi akses dari dan menuju Wuhan, China. Di Indonesia pun, Pemerintah memutuskan menunda seluruh penerbangan dan ke seluruh wilayah China.

Dihubungi detikcom, ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel), sebuah organisasi yang menjadi wadah bagi pengusaha dan perusahaan perjalanan Indonesia mengakui adanya penurunan yang signifikan karena wabah virus corona. Untuk wisata ke Bali, ASITA hampir kehilangan 15.000 wisatawan dari China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satunya di Bali, kita hampir kehilangan 15.000 kunjungan dari China ke Bali. Kalau misalnya disetarakan rata-rata wisatawan asing yang datang ke Indonesia menghabiskan rata-rata USD 1.000 berarti kalau disetarakan sekitar Rp 14 juta," kata Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiati Selasa (4/2/2020).

Wisatawan China merupakan salah satu minat terbesar. Sehingga kerugian yang diterima ASITA pun tak tanggung-tanggung, jika dikalkulasi untuk wisatawan China ke Bali saja mencapai Rp 210 miliar.

ADVERTISEMENT

"Kalau misalkan dari Bali saja kita kehilangan 15.000 dikalikan 14 juta ya konversinya sekian," tambah Rusmiyati.

Untuk ke depannya ASITA masih menunggu situasi pulih, karena dari China pun, pemerintah China masih menutup akses penerbangan. Rusmiati berharap virus corona ini cepat teratasi. "Harapannya dengan adanya wabah virus corona ini semoga cepat teratasi," kata Rusmiati.




(elk/ddn)

Hide Ads