Pemerintah Indonesia menyetop penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2/2020). Turis China yang telah terlanjur memesan hotel dan paket wisata ke Indonesia tak perlu khawatir, sebab mereka bisa me-refund atau mengubah jadwal perjalanan. Tapi, dengan syarat.
Traveler China itu bisa mengubah jadwal dan atau me-refund pemesanan asalkan transaksi dilakukan melalui travel agent yang tergabung dalam ASITA (Association of The Indonesian Tours and Travel).
"Apakah bisa refund atau nanti di-reschedule atau nanti bisa dipindahkan wisata ke mana, relocated. Untuk refund-nya sendiri kalau dari Airlines sekitar 14 hari kerja." kata Ketua Umum ASITA, Nunung Rusmiati, Selasa (04/02/2020) ketika dihubungi detikcom.
Tapi, Nunung berpesan pengembalian uang itu tak akan 100 persen. Sebab, pembayaran uang muka telah dilakukan. Jadi, semua ketentuan berdasarkan tergantung travel agent masing-masing.
"Untuk travel agent-nya sendiri kan berbeda-beda ya di Indonesia. Jadi, itu tergantung dari travel agent-nya. Mungkin ada yang 100 persen atau dipotong biaya administrasi, karena travel agent sudah dp duluan," Rusmiati menambahkan.
Rusmiati menyebut sejauh ini penurunan minat wisatawan cuma terjadi dari China. Dia bilang bahkan fenomena itu sudah terjadi pada akhir 2019.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit