Video penumpang tinju kursi pesawat yang direbahkan oleh penumpang di depannya viral di media sosial. Adakah aturan untuk rebahan di pesawat?
Seorang wanita bernama Wendy William viral karena videonya di dalam pesawat American Eagle. Saat penerbangan, William merebahkan kursinya ke belakang. Ternyata penumpang di belakangnya tak terima.
Hasilnya, kursi William ditinju sampai sembilan kali. Bukannya membantu, pramugari di pesawat tersebut malah meminta maaf kepada pria yang duduk di belakang William. Kesal, akhirnya kasus ini berlanjut sampai ke meja hukum.
Karena kejadian ini, CEO dari maskapai Delta Airlines di Amerika Serikat, Ed Bastian, buka suara. Bastian membeberkan tentang etika rebahan di kursi pesawat yang tanpa perselisihan.
"Saya pikir penumpang punya hak untuk bersandar dengan nyaman di kursinya. Hal terbaik untuk menghindari perselisihan adalah dengan izin terlebih dahulu," ujar Bastian.
Bastian mengatakan bahwa meminta izin terlebih dahulu sangatlah sopan. Apalagi jika orang tersebut memiliki postur jangkung. Bertanya menjadi etika terbaik sebelum menyandarkan kursi pesawat.
"Karena saya adalah CEO sebuah maskapai, saya berpikir untuk tidak merebahkan kursi ke belakang. Tapi saya juga tidak masalah jika penumpang di depan saya rebahan," Bastian menambahkan.
Insiden ini membuat CEO Delta Airlines mempertimbangkan tentang sandaran kursi. Rencananya Delta Airlines akan menguji pengurangan kursi yang bisa disandarkan. Sehingga kejadian ini tidak terulang kembali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum