Penumpang Gemuk Melawan Diskriminasi Maskapai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penumpang Gemuk Melawan Diskriminasi Maskapai

Ahmad Masaul Khoiri, Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 29 Feb 2020 19:30 WIB
Penumpang Menyebalkan di Pesawat
Ilustrasi penumpang pesawat (Foto: CNN Travel)
Jakarta -

Penumpang gemuk melawan diskriminasi dari perlakuan maskapai. Ada di antara mereka tak diinginkan duduk di kursi pesawat karena terlalu besar.

Dilansir CNN, di awal tahun ini ada sebuah kasus yang menimpa satu keluarga. Tiga wanita dari Selandia Baru itu, ibu dan dua puterinya jadi pemberitaan di seluruh dunia karena ditolak duduk di kabin bisnis Thai Arways yang telah dipesan karena dianggap terlalu gemuk.

Mereka, Huhana Iripa beserta putrinya Tere dan Renell, menganggap kelas bisnis memiliki kursi yang besar dan nyaman. Namun, kursi kelas bisnis Thai Airways berbeda, sabuk pengaman tak bisa dikaitkan di perut dan mereka dipindah ke kelas ekonomi dengan memakai sabuk pengaman tambahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah ini pun viral. Thai Airways lalu memberikan pengembalian ke keluarga itu karena beda harga kelas bisnis dan ekonomi.

Annette Richmond, aktivis dan pendiri Fat Girls Travelling, komunitas pendukung perempuan dengan berbagai tipe tubuh dan suka bepergian. Ia terbilang gemuk dan sering terbang sehingga mengalami berbagai hal di pesawat.

ADVERTISEMENT

Ia menyarankan bagi orang gemuk untuk melakukan riset sebanyak mungkin tentang penerbangan, operator, dan kursi yang dipesan. Karena, peraturan dari maskapai sering berubah dan mereka menginginkan keuntungan.

Ada negara-negara yang mengatur tentang ukuran tubuh penumpang pesawat. Misal, penumpang penerbangan domestik di Kanada yang membutuhkan dua kursi bisa mendapatkan kembali uang dari kursi kedua jika memiliki catatan dari dokter.

Lalu, Australia memiliki undang-undang perlindungan konsumen yang melarang maskapai membebani penumpang dengan penjualan harga tiket berbeda berdasar ukuran tubuh mereka. AS masih simpang siur, karena peraturan di sana sering berubah.

Orang-orang gemuk terus mendapat tekanan dan stigma negatif. Bahkan sesama penumpang pun saling tengkar karena hal ini.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

Tidak akan ada perubahan berarti jika konfigurasi kursi pesawat masih seperti saat ini. Karena, kenyamanan harus digerus dengan harga tiket yang murah.

Richmond sering mengadvokasi teman-temannya yang bermasalah dengan suatu maskapai. Fat Girls Travelling akan saling mendukung secara online dan target mereka bukan hanya tentang mendapatkan pengembalian uang, tapi mereka tidaklah sendirian.




(msl/msl)

Hide Ads