Focus Group Discussion diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (Perdospi) beserta beberapa asosiasi seperti Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri), Angkasa Pura I dan II beserta pemegang kepentingan lainnya untuk meyakinkan masyarakat bahwa transportasi udara sangat aman. Masyarakat diimbau untuk tidak terlalu khawatir untuk menaiki pesawat.
"Kita sama-sama membuat program yang bisa membuat trust pada masyarakat bahwa bepergian dengan pesawat terbang itu sekarang masih aman tidak perlu takut menjadi sakit," kata Ketua Perdospi dr Wawan Muliawan, Kamis (12/03/2020) di PT. Angkasa Pura II.
Nantinya, dokter dan calon dokter dari perhimpunan dokter spesialis kedokteran penerbangan Indonesia akan dikerahkan membantu masyarakat di Bandara. Mereka disebut sebagai petugas pemantau infeksi.
"Nanti akan ada dokter-dokter dari Perdospi yang terdiri dari anggota Perdospi maupun calon dokter kedokteran penerbangan karena saat ini ada program pendidikan dokter penerbangan di Fakultas Kedokteran UI di sana. Jadi total dengan semua orang itu kita kurang lebih dengan semua orang itu kita kurang lebih hampir mencapai 100 orang anggota muda," katanya.
Dokter-dokter yang bertugas akan memakai pakaian yang mudah dikenali. Sehingga masyarakat dengan mudah dapat bertanya dokter jika ada hal yang dikhawatirkan. Para dokter juga akan mengingatkan masyarakat untuk mencuci tangan dengan benar.
"(Para dokter) akan menolong dan mengingatkan masyarakat, misalnya yang setelah dari toilet apakah sudah mencuci tangan dengan benar," kata Wawan.
Program ini akan dimulai di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang. Jadi, untuk traveler yang mau berpergian, jangan khawatir dan jaga kesehatan ya.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan