Maraknya virus Corona tak cuma jadi momok traveler, tapi juga kaum super kaya dunia. Namun, mereka punya cara berbeda untuk bepergian di tengah virus Corona.
Mengikuti perkembangan virus Corona yang kian masif di seluruh dunia, juga membuat terjadinya peningkatan di sektor bisnis pesawat jet pribadi. Hal itu pun diungkapkan oleh Adam Twidell, CEO jasa sewa jet pribadi PrivateFly seperti diberitakan Guardian, Jumat (13/3/2020).
Dijelaskan oleh Adam, bahwa belakangan ia banyak melayani permintaan dari perusahaan multinasional yang memintanya untuk mengaturkan evakuasi staf secara masal dari China dan Asia Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak sampai situ, ia juga melihat adanya permintaan dari banyak keluarga berada yang menyewa pesawat jet pribadi untuk mengurangi risiko terpaparnya virus Corona untuk keluarga mereka.
"Selama beberapa minggu ini, tak disangkal telah terjadi lonjakan permintaan mendadak untuk pesawat jet pribadi terkait virus Corona Covid-19," ujar Adam.
Salah satu contohnya, perusahaan milik Adam pernah menyewakan pesawat jet pribadi untuk sebuah keluarga di Hong Kong untuk penerbangan ke Bali. Padahal, biasanya keluarga itu terbang dengan pesawat komersial biasa.
Untuk meyakinkan tamunya, tiap pesawat jet pribadi milik Adam pun dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pengaman terhadap virus Corona. Kesehatan staf pun juga ia perhatikan dengan baik.
"Setiap pesawat dilengkapi dengan alat kesehatan dan kebersihan untuk penumpang dan kru. Kesehatan kru juga dimonitor dengan seksama, termasuk pengukuran suhu badan di setiap penerbangan," ujar Adam.
Tidak hanya untuk liburan hingga perjalanan bisnis, jasa sewa pesawat jet pribadi juga digunakan oleh sebuah studio film untuk menerbangkan krunya. Hal itu diceritakan oleh perusahaan penerbangan Victor yang mengangkut sekitar 50 kru film dari Tokyo ke Los Angeles seperti diberitakan media Bloomberg.
Menurut data dari perusahaan yang memonitor bisnis di industri penerbangan WingX, telah terjadi juga lonjakan tingkat sewa pesawat jet pribadi dari Hong Kong ke Australia dan Amerika Utara sebesar 214% di bulan Januari ini dibanding tahun lalu.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol