Dampak Corona, Donald Trump Rumahkan Karyawan Hotelnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dampak Corona, Donald Trump Rumahkan Karyawan Hotelnya

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 24 Mar 2020 06:43 WIB
Hotel milik Presiden Trump.
Ilustrasi Trump Hotel (Trump Hotel)
Washington DC -

Virus corona atau COVID-19 tak hanya mematikan, tapi juga menyebabkan krisis ekonomi. Presiden AS Donald Trump saja sampai harus memecat karyawan hotelnya.

Tak hanya di Indonesia, lesunya pariwisata di AS juga memukul para pelaku industri pariwisata. Salah satunya termasuk industri perhotelan milik orang nomor satu di AS, Donald Trump.

Sebelum menjadi Presiden seperti sekarang, dahulu Trump besar dari industri properti serta pariwisata. Diketahui, Trump juga memiliki jaringan hotel besar di AS. Salah satu yang cukup populer adalah jaringan Trump International Hotel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti dikutip detikcom dari media The Independent, Selasa (24/3/2020), resesi ekonomi yang terjadi di AS akibat pandemi corona turut memaksa Trump untuk memangkas pengeluarannya di bidang pariwisata.

Diketahui, Trump telah memotong biaya operasional jaringan hotelnya, menutup beberapa lapangan golf dan restoran serta merumahkan para karyawannya. Di satu sisi, Trump masih memaksa properti lain miliknya buka dan mempromosikannya di media sosial.

ADVERTISEMENT

Selama beberapa hari terakhir, Trump Organisation telah merumahkan para pekerja hotelnya yang berada di New York dan Washington. Termasuk juga menyetop pemesanan untuk sebuah hotelnya yang menghadap Las Vegas Strip. Begitu pun lapangan golfnya di Los Angeles dan Miami.

Menurut penuturan dari sumber yang terpercaya, diketahui kalau Trump juga telah menutup club Mar-a-Lago di Florida. Padahal, umumnya bulan seperti sekarang merupakan puncak atau peak season dari tempat itu.

Tidak berhenti sampai situ, gelombang pemecatan staff juga diprediksi masih akan berlangsung hingga beberapa hari mendatang. Adapun, salah satu petinggi perusahaan berujar kalau prioritas mereka kini adalah menahan sekitar ribuan pekerja dan para pekerja kontrak.

Sedangkan untuk properti lain milik Trump, diketahui masih tetap beroperasi di tengah pandemi corona dan tetap berusaha menarik wisatawan via media sosial.




(rdy/fem)

Hide Ads