Industri penerbangan mengalami pukulan hebat yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Gara-gara wabah Corona, pesawat harus dikandangkan, termasuk salah satu maskapai berbiaya murah asal London, EasyJet.
EasyJet menambah panjang daftar maskapai yang mengandangkan seluruh pesawatnya. Dalam siaran pers, EasyJet sudah memutuskan untuk mendaratkan mayoritas armada pesawatnya mulai Selasa 24 Maret dan seterusnya. Hal ini karena adanya lockdown di berbagai negara terutama Eropa, yang menimbulkan pembatasan perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
EasyJet sudah mengoperasikan pesawat untuk memulangkan pelanggan dan terakhir dilakukan pada Senin 23 Maret.
"Ini adalah waktu sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya di industri penerbangan. Mengurangi secara signifikan program penerbangan kami adalah hal yang benar untuk dilakukan ketika banyak negara telah mengeluarkan saran kepada warganya untuk tidak bepergian kecuali jika itu penting dan landasan pesawat terbang juga akan menghapus tingkat biaya variabel yang signifikan pada saat ini tetap penting," ujar CEO EasyJet Johan Lundgren.
Maskapai ini sebelumnya sempat meminta awak kabinnya untuk mengambil cuti tanpa bayaran selama 3 bulan. Sekitar 3.000 karyawan EasyJet juga terancam kehilangan pekerjaan akibat wabah Corona.
(ddn/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia