Amerika Serikat Pangkas Penerbangan Domestik

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Amerika Serikat Pangkas Penerbangan Domestik

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 09 Apr 2020 06:43 WIB
American Airlines Terbakar
American Airlines (Foto: Reuters/Jim Young)
Jakarta -

Maskapai-maskapai di Amerika Serikat mulai pangkas secara drastis frekuensi penerbangan domestiknya. Bandara di sekitar Kota New York jadi yang paling terdampak Corona.

Diberitakan CNN, United Airlines dan American Airlines adalah dua maskapai telah memangkas jumlah penerbangannya. Corona kini bikin kekacauan di sana.

Dengan anjuran tinggal di rumah di berbagai negara bagian, pejabat meminta maskapai mengurangi jumlah penerbangannya. American Airlines misalnya, pernah menerbangkan 170 pesawat dari Bandara LaGuardia, 80 dari Bandara Internasional John F. Kennedy, dan 21 dari Bandara Internasional Newark Liberty di hari-hari biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi mulai 7 April kemarin hingga setidaknya sampai 6 Mei, maskapai American Airlines hanya akan menerbangkan delapan penerbangan setiap hari dari LaGuardia, tiga dari JFK, dan dua dari Newark. Penerbangan tambahan dari Newark ke Chicago akan ditangguhkan pada 9 April.

Wakil Presiden Komunikasi United Airlines Stephen Restivo mengatakan perusahaan menarik mundur armadanya dalam 'sejauh yang Anda bisa'. Maskapai ini hanya akan mengoperasikan dua penerbangan dari LaGuardia dan 15 di Newark.

ADVERTISEMENT

Perusahaan menyuruh karyawan untuk tinggal di rumah dan meyakinkan mereka bahwa gaji tetap bayar. United Airlines juga bekerja sama dengan pemerintah New York City, menawarkan perjalanan gratis bagi dokter, perawat, dan profesional medis lainnya yang merawat korban virus Corona.

Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengumumkan pada hari Jumat bahwa JetBlue dan United Airlines menawarkan penerbangan pulang pergi gratis untuk sukarelawan medis yang bepergian ke Kota New York.

Pengurangan frekuensi penerbangan adalah langkah dramatis yang diambil maskapai dari seluruh dunia ketika pandemi Corona mulai menyebar. Permintaan kursi pesawat anjlok ke titik terendah.

Banyak maskapai membatalkan sebagian besar dari jadwal mereka. Industri penerbangan menunjukkan data bahwa sekitar satu dari 10 kursi terisi.

Bailout penerbangan senilai USD 50 miliar akan membuat maskapai tetap bisa beroperasi. Karyawan tetap di posisinya selama enam bulan ke depan.

Jika pemulihan pandemi lambat, penumpang hanya akan disuguhi jumlah penerbangan yang sedikit dengan harga yang tinggi.




(msl/fem)

Hide Ads