Selama 14 hari kemarin, Taiwan meminta warganya untuk berada di rumah, memakai masker di tempat umum dan mengecek suhu badan dua kali sehari.
"Mereka tidak dibiarkan untuk pergi ke sekolah, kantor atau rumah sakit jika memiliki gejala virus Corona," ujar Menteri Kesehatan, Chen Shih-chung.
Setelah lewat masa karantina, warga pun diberi kelonggaran untuk beraktivitas di luar rumah. Pemerintah Taiwan menyarankan warganya untuk tetap berhati-hati.
Tomb Sweeping Festival akan berlangsung di Taiwan selama akhir pekan. Warga pun antusias untuk memeriahkanya.
Diperkirakan ada jutaan orang yang akan datang di festival tersebut. Pemerintah juga meminta warga untuk menjaga jarak setidaknya 1,5 meter jika berada di dalam ruangan.
Selain festival, ada pula Pantai Kenting jadi incaran. Keadaan Taiwan yang cukup stabil di tengah Corona membuat warga bergegas liburan.
Pantai Kenting begitu populer. Sebelum virus Corona, Pantai Kenting selalu sesak. Pemerintah meminta warga untuk tetap menjauh dari Pantai Kenting.
Hingga kini, Taiwan telah mengkonfirmasi ratusan kasus Corona. Taiwan sendiri disebut-sebut sebagai negara yang paling tanggap dalam menangani pandemi Corona.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan