Wisata selam nyaris berhenti total karena wabah virus Corona. Banyak tempat wisata, destinasi pariwisata dan bahkan lokasi selam ikut ditutup sementara hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Ketua Umum Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia (PUWSI) Ricky Soerapoetra meminta Kementerian Pariwisata dan instansi lainnya yang terkait wisata bahari, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), juga memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha dan tenaga kerja di sektor wisata selam yang menjadi bagian dari 13 juta pekerja sektor pariwisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini, industri wisata sudah menjadi salah satu penopang devisa dan pendapatan negara yang utama. Untuk itu, PUWSI meminta pemerintah segera memberikan solusi efektif untuk menekan dampak kerugian finansial yang dialami pengusaha wisata selam," ujarnya.
Untuk itu PUWSI memberikan sejumlah usulan yang dapat membantu pelaku usaha wisata selam, yaitu:
1. Pemberian fasilitas kredit usaha khusus atau bantuan modal kepada pelaku usaha wisata selam, sebagai dana talangan di masa sulit ini sekaligus persiapan memulai kembali usaha setelah wabah mereda.
2. Pembelian di depan paket-paket wisata yang ditawarkan oleh anggota PUWSI untuk dijadwalkan perjalanan wisatanya setelah wabah mereda.
3. Mempercepat lelang dan realisasi proyek pengadaan jasa dan produk terkait wisata bahari dan pekerjaan bawah laut di lingkup pemerintah, untuk kemudian dapat dijadwalkan pengerjaannya setelah wabah mereda.
4. Tetap melakukan promosi destinasi wisata, misalnya dengan menggelar pameran/eksibisi secara daring dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi sehingga tetap dapat melakukan penjualan paket-paket wisata.
Ricky menegaskan pengurus PUWSI memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan bantuan sekuat tenaga bagi anggota. "Kami berusaha untuk selalu dapat memberikan informasi, bantuan dan advokasi bagi masa depan usaha selam Indonesia agar dapat kembali bangkit dari masa gelap ini," ujarnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum