Pesan Nicholas Saputra di Hari Bumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesan Nicholas Saputra di Hari Bumi

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 22 Apr 2020 22:06 WIB
nicholas saputra
Nicholas Saputra ajak warga bumi untuk pedulikan bumi. (Instagram)
Jakarta -

Duta nasional Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Indonesia, Nicholas Saputra, menyapa warga di Hari Bumi. Dia mengatakan banyak cara untuk menghadapi laju perubahan iklim yang semakin nyata.

Hari ini merupakan peringatan Hari Bumi. Warganet membuat #HariBumi dan EarthDay menjadi trending topic di Twitter.

Nicholas turut mengingatkan agar warga bumi harus lebih peduli menjaga lingkungan. Itu agar kesediaan pangan tetap terjaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya, dari lahan yang rusak justru masih bisa diolah untuk menjadi lahan sumber pangan," katanya terkait peringatan Hari Bumi melalui konferensi video di Jakarta, Rabu (22/4/2020) dan dikutip Antara.

Selain itu, upaya lain untuk menyelamatkan bumi, kata dia, setiap individu harus memerhatikan sektor industri pakaian. Sebab, kata aktor yang sekaligus produser film "Semes7a" itu, pakaian berkontribusi signifikan terhadap kerusakan alam.

ADVERTISEMENT

"Kita tahu bahwa limbah industri 'fashion' itu terbesar kedua," katanya.

Nicholas juga mengajak masyarakat, terutama di perkotaan, membuat kebun di pekarangan rumah.

"Kita bisa juga membuat penghijauan di kota apabila dilakukan secara kolektif," katanya.

Di sisi energi terbarukan, menurutnya, yang bisa dilakukan masyarakat ialah menggunakan energi ramah lingkungan. Sebagai contoh penggunaan solar panel dan kendaraan listrik.

dengan tingginya harga jual kendaraan listrik, Nicsap berharap pemerintah memberikan insentif bagi orang yang berkontribusi turut menekan emisi.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ruandha Agung S., mengatakan berdasarkan penelitian para ahli perubahan iklim terjadi akibat kegiatan manusia atau yang sering disebut anthropogenic.

"Kalau itu terjadi akibat kegiatan manusia, artinya yang bisa merubah juga manusia secara global," katanya.




(fem/ddn)

Hide Ads