Wabah pandemi Corona jelas membawa perubahan pada dunia, terutama pariwisata. Setelah wabah, tren wisata Indonesia diprediksi berubah.
"COVID-19 ini menarik, karena pariwisata tak akan pernah sama lagi," ujar Founder & Chairman MarkPlus Tourism Hermawan Kartajaya dalam diskusi dengan tema MarkPlus Industry Roundtable sektor pariwisata, yang diadakan secara daring, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, industri pariwisata harus mencari model baru untuk bertahan di tengah Corona. MarkPlus sendiri terus melakukan roundtable 2 kali seminggu untuk terus memantau perkembangan sektor pariwisata di Indonesia.
"Kita ini lagi new normal, nanti next normal, kemudian baru masuk post normal di tahun 2022," ungkapnya.
Isu kesehatan dan sanitasi kini menjadi fokus penting bagi wisatawan setelah Corona. Sehingga di masa depan, pariwisata diharapkan berubah ke arah sustainable tourism.
"Contohnya Bali, wisata alam da budayanya terus berkelanjutan seperti prinsip Tri Hita Karana. Meski terdampak namun Bali akan kembali lebih cepat karena punya branding," ujarnya.
Survei tren wisata setelah Corona...
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol