Gondola-gondola di Venesia mandeg karena virus Corona. Kini, gondola-gondola itu kembali beroperasi, bukan untuk melayani turis, namun menawarkan jasa kepada lansia.
Italia utara, titik awal penyebaran virus Corona di Eropa, ancang-ancang untuk membuka diri setelah lockdown ketat sejak 9 Maret 2020. Venesia, salah satu kawasan yang ditutup, menunjukkan perubahan drastis.
Jika biasanya didatangi turis berlebihan, sejak virus Corona melanda Venesia menjadi kota mati. kabar baiknya, langit Venesia menjadi biru, kanal-kanal di Venesia juga memiliki air bersih sehingga kawanan ubur-ubur dan ikan muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlahan Italia bakal membuka diri lagi pada 4 Mei. Kanal di Venesia mulai menggeliat. Sejumlah perempuan mengirimkan barang belanjaan kepada orang-orang lanjut usia dengan cara terbaik yang mereka ketahui, menggunakan gondola.
Perempuan-perempuan itu tergabung dalam "Row Venice," sebuah organisasi nirlaba yang semuanya perempuan yang didedikasikan untuk melestarikan teknik tradisional gondola di Venesia.
Seperti dikutip Travel+Leisure, gondola-gondola itu berderet di sepanjang kanal Venesia. Gondola-gondola yang dikemudikan oleh pedayung perempuan tersebut mengantarkan produk organik, di antaranya sayur dan buah, kepada yang paling membutuhkan, lansia di Venesia.
Para pendayung itu sekaligus menjadi perantara rumah pertanian di luar Venesia. Warga Venesia dapat memesan produk mereka secara online dan menunggu kiriman.
Sejak virus Corona mewabah di Italia, muncul 183.900 kasus yang dikonfirmasi dan lebih dari 24.600 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!