Amerika Serikat punya banyak kota hantu yang menjadi obyek wisata. Yang tak pernah sepi pengunjung namun selalu bikin merinding, inilah Garnet.
Sebelum jadi kota hantu, Garnet dulunya adalah wilayah tambang emas. Kota di negara bagian Montana, Amerika Serikat ini sempat ramai dan berkembang.
Namun sekitar tahun 1900an, Garnet mulai ditinggalkan karena kehabisan emas. Para penambang yang tinggal di sana pun pindah dan meninggalkan bangunan serta barang.
Sejak saat itu, kota ini tak lagi dihuni. Kabarnya, banyak kejadian mistis yang terjadi sehingga tak ada orang yang tahan untuk tinggal di Garnet.
![]() |
Meski begitu kota ini dibuka sebagai obyek wisata. Tiap tahunnya Garnet berhasil membawa masuk sekitar 16 ribu orang per tahun.
Banyak pengunjung yang menceritakan pengalaman mereka ketika berkunjung ke Garnet. Cerita yang paling banyak dirasakan adalah suara piano yang bergaung di tengah kota.
Selain itu penampakan misterius dan suara-suara aneh kerap didengar oleh pengunjung. Hal ini malah membuat Garnet makin populer.
"Hantu di kota ini bersembunyi dalam bayangan, tertawa bersama angin dan keluar di saat paling tak terduga," ujar Ahli sejarah, Ellen Baumler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ingin merubah imej horor yang melekat pada Garnet sekaligus melestarikannya, Pemerintah Kota mencari sukarelawan yang bersedia tinggal dan menjadi pemandu di Garnet tiap tahunnya.
Sukarelawan harus bersedia tinggal di komplek kota hantu. Soal makanan akan diurus oleh pemerintah dan relawan tak perlu khawatir kelaparan.
![]() |
Saat siang hari, kota ini terlihat sangat hijau. Pepohonan di sekitar bukit yang mengelilingi Garnet sangat asri. Bangunan di area ini pun sangat terjaga.
Minusnya adalah malam hari. Kota Hantu Garnet tak memiliki air, listrik dan sinyal internet. Ditambah lagi suara-suara aneh dari balik bangunan. Hiii...
Bagaimana menurutmu, traveler?
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol