Turki mempertimbangkan untuk membuka penerbangan lagi bulan ini. Tapi, dibatasi hanya rute domestik dengan sejumlah protokol anyar.
Kasus virus Corona di Turki dilaporkan mulai turun dalam sepekan terakhir. Terakhir muncul 2.392 kasus dengan 92 yang meninggal dunia. Angka tertinggi kasus virus Corona di Turki terjadi pada 11 April dengan munculnya 5.138.
Pemerintah Turki pun berencana untuk mengendurkan pembatasan sosial. Termasuk kembali membuka penerbangan lokal dengan maskapai berbendera Turkish Airlines.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerbangan bisa dimulai dari 24 Mei, yang bertepatan dengan Idul Fitri, yang biasanya merupakan tiga hari libur setelah Ramadhan. Petinggi Turki menunggu persetujuan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Kami sudah siap untuk melanjutkan penerbangan selama itu disetujui,' kata CEO Pegasus Airlines, Mehmet Nane, yang juga kepala Asosiasi Operator Penerbangan Pribadi Turki, seperti dikutip The Sun.
Protokol penerbangan juga akan menyesuaikan kasus virus Corona. Antara lain dengan menggodok aturan dan regulasi jarak sosial.
"Aturan sosial yang menjauhkan di dalam pesawat hanyalah puncak gunung es, ada kebutuhan untuk pengaturan yang komprehensif untuk aturan tentang meja tiket, keamanan dan akses ke pesawat," dia menjelaskan.
Baca juga: Kesunyian di Masjid-masjid Terbesar Dunia |
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan