Palace Museum atau Forbidden City di Beijing akan dibuka kembali setelah pandemi virus Corona reda. Pembukaan mulai 1 Mei meski belum penuh.
Forbidden Palace ditutup sejak 25 Januari untuk memutus penularan virus Corona di China. Setelah tiga bulan tutup, Istana terlarang akan dibuka lagi. Tapi, ruang pameran dan tempat layanan dalam ruangan akan tetap ditutup untuk saat ini.
Seperti dikutip Xinhua, ada sejumlah syarat yang harus diikuti oleh pelancong untuk memasuki istana megah yang berusia 600 tahun itu. Antara lain, turis wajib membuat reservasi online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, diterapkan kuota pengunjung harian pada kompleks Istana Terlarang yang memiliki800 bangunan dan lebih dari 8.000 ruangan peninggalan Dinasti Ming dan Dinasti Qing itu. Maksimal Kota Terlarang akan menerima 5.000 pelancong. Padahal, biasanya Forbidden City atau Kota Terlarang dikunjungi 100 ribu hingga 180 ribu orang per hari.
Pengunjung juga perlu menunjukkan kartu identitas asli dan "kode kesehatan" pribadi mereka, yang dapat diterapkan melalui aplikasi kesehatan setempat, sebelum memasuki kompleks seluas 72 hektare itu.
Pelancong yang memiliki suhu tubuh lebih tinggi dari 37,3 derajat celcius atau menunjukkan gejala batuk dan sesak napas dilarang masuk.
Pengunjung juga diharuskan mengenakan masker selama durasi kunjungan dan tetap menjaga jarak.
Dari salah satu situs penjualan tiket masuk destinasi wisata, Klook, tiket masuk Forbidden City baru tersedia mulai 6 Mei 2020. Klook mematok harga sekitar Rp 126.696.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol