Sepasang angsa terpisah karena diserang oleh pemburu. Tapi, dasar jodoh, mereka bertemu setelah diselamatkan oleh organisasi penyelamat angsa.
Angsa telah memasuki musim bersarang. Burung elegan, berbulu putih, dan berleher panjang itu kawin di musim dingin dan mulai bertelur di akhir April. Selama 32-45 hari mereka akan mengerami telur hingga menetas.
Adapun pembagian tugas angsa selama musim mengerami ini adalah betina merawat telur dan jantan mengawasi pengganggu dan pemangsa.
Tapi, kehidupan mereka tak melulu ideal. Justru di masa-masa mengerami telur itulah predator kerap menghampiri, termasuk manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baru-baru ini cerita sedih dibagikan oleh dari pusat rehabilitasi angsa, Swan Support yang menyelamatkan angsa yang terluka dan sakit di Lembah Thames di Inggris Tenggara. Organisasi itu telah mencatat peningkatan serangan kejam terhadap angsa di berbagai daerah di Berkshire Barat selama lockdown (penguncian wilayah).
Polisi pun juga telah melakukan penyelidikan terhadap lima angsa yang ditembak dengan senapan angin. Angsa yang terluka dan telurnya pun dibawa ke pusat Swan Support.
Di kepala unggas cantik ini pun bersarang peluru bola 8 mm yang ditembakkan dari senjata angin. Untungnya, angsa-angsa itu selamat dan sedang dalam pemulihan penuh.
Tapi, salah satu angsa pun tidak bisa bertahan dan mati.
Angsa-angsa yang pulih dikembalikan kembali ke habitat aslinya, lengkap dengan telurnya. Swan Support pun mengabadikan dalam video pertemuan seekor angsa dengan pasangannya setelah berpisah usai penembakan.
Video ini pun viral dan telah ditonton lebih 500 ribu pengguna Twitter. Video itu diunggah pada tanggal 6 Mei Saat bertemu, dua ekor angsa itu salah beradu kepala dan membentuk tanda love. So sweet!
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol