Pandemi corona seakan membuat aktifitas ngopi di kedai kekinian lumpuh. Jangan sedih, cobalah mampir ke 8 tempat kopi legendaris Jakarta ini secara virtual.
Trend tur virtual tak hanya terbatas berkunjung ke destinasi wisata, tapi juga tempat kopi. Di Jakarta misalnya, tak sedikit tempat kopi legendaris sarat cerita yang bisa dikunjungi secara virtual.
Tepat pada hari Jumat lalu (8/4/2020), Komunitas Historia bersama Kemenparekraf baru saja mengadakan tur virtual gratis 'ngabuburit wisata kopi di Jakarta.' Tak tanggung-tanggung, operator tur Jakarta Good Guide (JGG) digandeng oleh keduanya untuk meramaikan tur virtual tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ini pertama kali dilakukan bersama teman-teman semua para milenials se-Indonesia. Kami kerjasama dengan JGG untuk menikmati trip virtual yang kayaknya sudah harus sering kita lakukan dengan new normal ini," ujar Kepala Biro Komunikasi Sekretariat Kemenparekraf, Agustini Rahayu dalam sambutannya.
Sedangkan dari pihak Jakarta Good Guide, ada Cindy Tan selaku guide berlisensi yang memberikan informasi. Total, ada 8 kedai kopi legendaris yang dibahas lewat aplikasi Zoom. Berikut di antaranya:
1. Kopi Es Tak Kie
Traveler Jakarta mana yang tidak mengenal Kopi Es Tak Kie yang legendaris di Gang Gloria, Jakarta Pusat. Sudah ada sejak tahun 1927, kedai kopi yang didirikan oleh Liong Kwie Tjong ini juga kerap jadi langganan traveler hingga tokoh publik seperti Presiden Jokowi dan Sandiaga Uno.
"Beliau datang cuma jualan kopi pinggir jalan. Eh tokonya laku, lalu dia sewa kios di bekas rumah Belanda. Sekarang yang handle ini sudah generasi ketiga," ujar Cindy.
![]() |
Sesuai namanya, Kopi Es Tak Kie menjual aneka minuman berbahan kopi. Adapun salah satu yang jadi rekomendasi adalah Kopi O atau kopi hitam original. Hanya saja, usahakan untuk datang sebelum jam 11.00 pagi ya.
"Jangan datang lebih dari jam 11, karena pasti sudah full. Selain kopi ya nasi tim makanan cemilan lainnya. Kalau menurutku di sini Kopi O-nya enak banget," tutur Cindy.
2. Kopi Warung Tinggi PD
Berikutnya ada Kopi Warung Tinggi PD atau yang dahulu memiliki nama asli Tek Sun Ho. Berlokasi di Jalan Tangki Sekolah Nomor 6 Mangga Besar, tempat ini berada tak jauh dari Kopi Es Tak Kie dan merupakan toko kopi tertua di Indonesia.
![]() |
Diketahui, toko kopi ini sudah berdiri sejak tahun 1878 silam. Apabila dihitung, saat ini Kopi Warung Tinggi PD telah berumur sekitar 142 tahun. Pendirinya adalah seorang Tionghoa bernama Tek Sun, yang kini dilanjutkan oleh anak angkatnya Liaw Tek Siong.
Sejarahnya, toko kopi yang mengubah namanya saat zaman Orde Baru ini sempat menjual makanan di awal. Hanya seiring dengan perkembangan, kopi yang dijualnya malah lebih diminati dan beralih fungsi khusus menjual kopi.
3. Kong Djie Coffee
Bagi traveler yang pernah liburan ke Belitung, tentu sudah akrab dengan merk Kong Djie Coffee. Berasal dari Belitung, kedai kopi yang buka sejak tahun 1943 ini juga punya cabang di Jakarta.
![]() |
Di Jakarta, kedai kopi pertama Kong Djie Coffee berdiri di Jalan Biak, Cideng, Jakarta Pusat. Seperti di Belitung, traveler juga bisa memesan Kopi O serta pisang gorengnya yang terkenal nikmat.
4. Bakoel Koffie
Traveler pecinta kopi yang berdomisili di Jakarta pastinya juga sudah tak asing dengan nama Bakoel Koffie di bilangan Cikini. Berlokasi di Jakarta Pusat, Bakoel Koffie ternya masih punya hubungan kekerabatan dengan Kopi Warung Tinggi PD di Mangga Besar.
"Yang punya kayak abang adek, sodaraan Bakul Koffie dan Warung Tinggi. Warung ini baru dibuka 2003," ujar Cindy.
Untuk informasi, Bakoel Koffie juga didirikan oleh Tek Sun Ho selaku pendiri awal Kopi Warung Tinggi PD. Apabila Kopi Warung Tinggi PD adalah toko kopi, maka Bakoel Koffie adalah kedai kopinya.
Dalam perjalanannya, Bakoel Koffie juga telah membuka sejumlah cabang. Total ada 8 Bakoel Koffie di Jakarta dan sekitarnya, di mana namanya cukup populer di kalangan pecinta kopi.
5. Toko Kopi Luwak Gondangdia
Kawasan Gondangdia di Jakarta Pusat memang lekat dengan sejumlah nama kuliner legendaris. Salah satunya adalah Toko Kopi Luwak Gondangdia di Jalan Srikaya I nomor 25, Kebon Sirih, Menteng.
![]() |
Berdiri sejak tahun 1930, toko kopi lawas ini juga kerap menjadi langganan Presiden Soeharto. Wah, kualitas rasanya tentu sudah teruji.
"Pak Harto sempat beli kopi di sana, tapi bukan dia langsung. Ajudannya," ujar Cindy.
Dahulu, toko kopi ini bernama Toko Kopi Cap Burung Kenari sesuai dengan trend penamaan toko kopi saat itu yang identik dengan nama burung. Adapun namanya mulai berubah jadi seperti ini sejak tahun 2012 lalu setelah meminjam popularitas kopi luwak. Hanya saja, tak ada kopi luwak di toko tersebut.
6. Kopi Phoe Nam
Masih dari sekitar kawasan Gondangdia, terdapat juga Kopi Phoe Nam atau Phoenam Coffee Shop. Lokasi persisnya ada di Jalan KH Wahid Hasyim nomor 12, Gondangdia, Menteng.
Seperti Kong Djie, aslinya Kopi Phoe Nam berasal dari luar Jakarta. Diketahui, Kopi Phoe Nam sudah buka dari tahun 1946 di Makassar sebelum membuka cabangnya di Jakarta.
Hadir di Jakarta, kedai kopi yang namanya diambil dari Phoe dan Nam yang berarti sebelah selatan sungai dalam bahasa setempat ini juga menghadirkan kopi Toraja yang jadi kekhasannya. Pastinya nikmat diminum areng camilan ringan.
7. Kopi Bis Kota
Bergeser ke daerah Jatinegara di Jakarta Timur, terdapat Kopi Bis Kota atau yang dahulu memiliki nama Toko Sedap Djaja Wong Hin. Diketahui, toko kopi ini sudah buka dari tahun 1943 silam.
Toko kopi yang terkenal lewat kertas pembungkus kopi berwarna cokelat serta ikon bus kotanya ini pun juga tergabung dengan toko sembako. Lokasinya pun tak jauh dari Halte TransJakarta Jatinegara.
8. Kopi Kwang Koan (Kopi Johny)
Terakhir, ada Kopi Kwang Koan atau yang lebih akrab dikenal dengan Kopi Johny. Seperti diketahui, kedai kopi yang berlokasi di Kelapa Gading ini sempat viral sebagai tempat tongkrongan pengacara kondang Hotman Paris.
![]() |
Untuk diketahui, Johny merupakan nama sang pemilik kedai. Sedangkan Kwang Koan diambil dari sebuah nama kampung kopi populer di Manado yang jadi asal Johny sang pemilik.
Menu unggulan di Kopi Johny bervariasi dari kopi hitam dan kopi susu. Tersedia juga camilan kecil bakpao yang bisa dipesan untuk menemani secangkir kopi.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol