Mungkin, 2 Negara Tetangga Indonesia Ini Segera Buka Perbatasan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mungkin, 2 Negara Tetangga Indonesia Ini Segera Buka Perbatasan

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 13 Mei 2020 04:22 WIB
Opera house Australia
Sydney Opera House di Australia (dok CNN)
Auckland/Sydney -

Sementara Indonesia masih berjuang untuk menekan jumlah penyebaran COVID-19, dua negara tetangga berwacana untuk melonggarkan perbatasan. Ini kesiapannya.

Negara tetangga Australia dan Selandia Baru tengah mewacanakan rencana bersama terkait pembukaan batas lintas negara keduanya di tengah pandemi COVID-19. Dilansir detikcom dari CNN, Rabu (13/5/2020), hal itu dikemukakan oleh pemimpin kedua negara, PM Scott Morrison dan PM Jacinda Ardern.

"Jika ada negara di dunia yang bisa terhubung dengan kami pertama kali, sudah tentu jawabnya adalah Selandia Baru," ujar Scott bulan April lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Australia, Scott Morrison PM Australia, Scott Morrison (AAP Image/Mick Tsikas via REUTERS)

Diketahui, keduanya tengah terlibat dalam obrolan bersama untuk menciptakan koridor khusus perjalanan atau mereka sebut dengan Travel Bubble lintas kedua negara. Wacana itu tengah dibicarakan keduanya, setelah melihat perkembangan positif corona di negaranya yang diklaim berhasil ditekan.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah situasi di mana kami semua ingin berada di dalamnya, tapi tentu saja fokus pertama kami saat ini adalah memastikan kalau kedua negara berada di posisi yang sama terkait COVID-19 sehingga kami bisa lebih percaya diri membuka perbatasan," ujar Jacinda pada 27 April lalu.

Hanya saja, masih belum ada kejelasan kapan kedua negara membuka perbatasannya secara internasional. Hingga saat ini, keduanya diketahui masih melarang penerbangan domestik dan wajib karantina 2 minggu untuk tamu penerbangan internasional.

PM Selandia Baru, Jacinda Ardern PM Selandia Baru, Jacinda Ardern (DAVID ROWLAND/AFP)

Adapun menurut para ahli, ada kemungkinan bahwa keduanya akan membuka perbatasan pada bulan Agustus mendatang. Seiring dengan musim salju di Selandia Baru dan momen liburan sekolah di bulan September.

"Pesan dari industri, rencana itu sudah disetujui," ujar Executive Director Australian Tourism Industry Council, Simon Westaway.

Sedangkan menurut kepala eksekutif industri pariwisata Aotearoa, Chris Roberts, wacana masuknya turis antar kedua negara tersebut baru mungkin dilakukan apabila aturan karantina minimal 14 hari bagi turis dihilangkan. Apabila mungkin, ada rencana penambahan negara lain seperti Taiwan dan Hong Kong dalam daftar kerjasama.

"Saya kira akan ada penambahan satu per satu negara secara bertahap. Permukaan perbatasan untuk semua bisa memakan waktu yang sangat lama," tutup Roberts.




(rdy/ddn)

Hide Ads