9 Perubahan Hotel Usai Pandemi Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

9 Perubahan Hotel Usai Pandemi Corona

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 26 Mei 2020 10:07 WIB
Ilustrasi hotel bintang lima
Ilustrasi hotel (Foto: iStock)
Jakarta -

Hotel menjadi salah satu bisnis yang paling menguntungkan, namun langsung ambruk saat virus Corona menyerang. Nanti, Anda akan merasakan perubahan ini jika menginap setelah pandemi usai.

Hotel-hhotel bakal menerapkan aturan baru ketika beroperasional penuh dalam new normal atau normal baru nanti. Prediksi ini seperti diberitakan Lonely Planet, salah satunya yakni tiada lagi sarapan prasmanan. Apa lagi selain itu?

Sembilan perubahan hotel usai pandemi Corona reda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kebersihan

Wisatawan selalu menilai kebersihan dari suatu yang akan dan telah ditinggalinya. Oleh karena itu, pihak hotel diminta untuk menunjukkan secara langsung proses peningkatannya.

Informasi pembersihan itu meliputi area kamar, ruang meeting hingga area umum harus terbuka. Hotel juga diminta untuk diaudit kebersihannya oleh pihak berwenang.

ADVERTISEMENT

Asosiasi hotel di Amerika, American Hotel & Lodging Association telah meluncurkan program yang disebut Safe Stay. Praktik di dalamnya akan memperlihatkan langsung terkait pembersihan hotel dan itu sesuai standar.

Protokol lain yakni Hilton CleanStay. Ada segel kamar sebagai jaminan tambahan bagi para tamu yang masuk dan menunjukkan bahwa kamar mereka belum diakses sejak dibersihkan secara menyeluruh.

2. Makanan prasmanan hotel

Siapa yang tidak suka memulai hari dengan prasmanan nasi goreng, telur orak-arik, roti bakar, hingga jus? Sayangnya, sajian prasmanan akan ditiadakan.

Masalahnya tidak mungkin mempertahankan jaga jarak saat para tamu antre makanan di pagi hari. Sajian camilan gratis untuk tamu dalam satu wadah hingga mini bar di kamar juga sangat mungkin dihilangkan.

LightStrike (Foto: GizmoChina)

3. Teknologi

Penggunaan teknologi akan sangat massif di hotel. Para tamu tidak akan disambut resepsionis yang tersenyum lagi, melainkan penerapan check-in mandiri otomatis.

Anda bisa chek-in secara virtual. Kuncinya pun digital, menggunakan smartphone Anda dan sebagian jaringan Hotel Hilton sudah akan menerapkannya.

Contoh lain, Viceroy Hotels & Resorts sekarang menggunakan Amazon Alexa di beberapa propertinya untuk mengontrol teknologi di kamar tamu, dan solusi tanpa kontak.

Manusia bahkan mungkin tidak terlibat dalam pembersihan di beberapa hotel. Contoh, Westin Houston Medical Center menggunakan robot penangkal kuman bernama LightStrike untuk membersihkan dan mendisinfeksi kamar tamu dan area umum.

4. Kenyamanan

Hotel menyediakan kolam renang untuk bersantai atau gym untuk mendapat keringat. Protokol baru mungkin diberlakukan, yakni penjadwalan, karena menurut Ukactive (badan industri kebugaran Inggris), per orang memerlukan ruang tiga meter persegi.

Menurut Kelompok Penasihat Perawatan Air Kolam, kolam renang harus aman terhadap bahaya mikrobiologis selama mereka diklorinasi dengan benar dan dioperasikan sesuai dengan standarnya.

5. Check-in

Saat ini dan entah sampai kapan, tiap tamu hotel akan dicek suhu badannya sebelum masuk ke kamar. Meja resepsionis pun akan terpisah dan pasti terdapat hand sanitizer di sana.

Anda juga mungkin harus mengisi formulir tentang kesehatan.

Ilustrasi AplikasiMedia sosial (Foto: Irna Prihandin/detikcom)

6. Komunikasi

Sisi komunikasi dengan para tamu akan sangat penting timbal baliknya bagi industri hotel, kata pakar perjalanan, Gabe Saglie. Media sosial akan jadi corong terbaik untuk memberitahu wisatawan mengenai hal terbaru tentang hotel.

7. Keuntungan atau benefit

Beberapa hotel memperluas program loyalitas mereka. Ada Marriott Bonvoy yang memperpanjang status yang diperoleh pada 2019 hingga Februari 2022, Accor memberi kredit 50% dari status meninap dan poin yang diperlukan untuk status mereka saat ini di tahun depan.

Ace Hotel telah meluncurkan program kartu hadiah dengan manfaat potongan harga kamar sebesar 20%. Millennium Hotels and Resorts di Singapura memberi paket perawatan gratis.

8. Minimalis

Kesan mewah pasti menjadi nilai tambah tersendiri bagi tamu. Namun, nanti akan ada pengurangan barang di kamar karena mempersingkat proses disinfeksi.

Mungkin, nanti tiada lagi kertas, pena, majalah atau hal gratis lain bagi tamu. Barang-barang itu mungkin kita sukai tapi tak penting di dalam kamar.

Amari Watergate di Bangkok telah memutuskan untuk menghilangkan kain bed runner dan bantal dekoratif. Four Seasons Hotel di New York City telah mengambil berbagai barang menggantung, linen, dan bantal dari kamar-kamarnya.

9. Hotel lokal

Saat ini masih banyak negara menutup pintunya bagi WNA atau turis. Staycation di dalam negeri diprediksi jadi salah satu cara wisatawan menghabiskan liburannya.


Hide Ads