Portugal mencatatkan 30.200 kasus COVID-19 dengan 1.289 kematian. Pelan-pelan, negara itu mengurangi pembatasan sejak lockdown (penguncian wilayah) pada pertengahan Maret 2020. Itu lebih cepat ketimbang dua negara tetangga, Italia dan Spanyol yang akan membuka perbatasan mulai Juni 2020.
Termasuk, untuk membuka pintu bagi wisatawan asing. Menteri Luar Negeri Portugal, Augusto Santos Silva, mengatakan negaranya menjadi salah satu negara Eropa pertama yang menyambut kembali turis dari negara lain di benua tersebut.
"Turis disambut di Portugal," kata Santos Silva mengatakan kepada surat kabar Observador dan dikutip Reuters.
Santos bilang turis yang masuk Portugal harus menjalani serangkaian pemeriksaan di bandara. Tapi, tidak perlu menjalani karantina bagi pelancong.
Sebelumnya, banyak toko dan restoran di Portugal telah dibuka kembali dengan protokol kesehatan. Langkah itu diambil sebagai bagian dari upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi negara yang berorientasi ekspor dan bergantung pada pariwisata.
"Sistem kesehatan Portugal merespons dengan baik. Langkah untuk dapat menyambut orang sangat penting bagi kami," kata Santos.
Pengumuman itu disampaikan Santos tak lama setelah maskapai berbiaya rendah Inggris, easyJet, yang beroperasi di berbagai kota di Portugal, mengatakan akan memulai kembali sejumlah kecil penerbangan mulai bulan depan.
Awal bulan ini maskapai Portugal TAP juga mulai mengoperasikan sejumlah penerbangan internasionalnya, di antaranya ke London dan Paris.
Penerbangan ke dan dari luar Uni Eropa memang masih ditangguhkan sementara hingga 15 Juni, dengan beberapa pengecualian, termasuk beberapa rute ke dan dari negara-negara berbahasa Portugis seperti Brasil. Perbatasan darat Spanyol-Portugal, yang telah ditutup untuk turis sejak Maret, juga belum dibuka hingga saat itu.
"Kami secara bertahap akan mulai mencari pelonggaran kontrol perbatasan," ujar Menteri Dalam Negeri Portugal Eduardo Cabrita.
Industri pariwisata, salah satu yang paling terpukul oleh wabah itu, memang cukup krusial bagi pendapatan Portugal. Yakni, menyumbang 14,6 persen terhadap produk domestik bruto pada 2018 dan membantu Portugal pulih dari krisis utang yang parah.
Sektor ini mengalami penurunan 62 persen tingkat okupansi hotel pada bulan Maret dibandingkan tahun lalu. Pendapatan hotel pun turun lebih dari 57 persen.
Pengangguran di wilayah Algarve meningkat lebih dari dua kali lipat pada April dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu karena lockdown.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol