Panda raksasa bernama Tan Tan dipulangkan ke China setelah 20 tahun menghibur pengunjung Kebun Binatang Kobe Oji, Jepang. Kenapa?
Dilansir dari Asahi, Kamis (28/5/2020), kebun binatang itu mengumumkan bahwa Tan Tan adalah satu-satunya panda di sana yang dikembalikan ke negara asalnya, China. Tan Tan dipulangkan karena masa tinggalnya di Jepang telah habis.
Tan Tan dibawa ke Kebun Binatang Kobe Oji pada 16 Juli 2000 sebagai bagian dari kerja sama antara Jepang dan China dalam program pengembangbiakan panda. Kerja sama itu disetujui oleh China Wildlife Conservation Society dimana panda betina itu akan tinggal di Jepang bersama pasangannya, Kou Kou selama 10 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, masa tinggalnya itu diperpanjang lagi selama 10 tahun karena Kou Kou mati pada September 2010. Kou Kou meregang nyawa karena menderita serangan jantung setelah gagal pulih dari anestesi dalam program inseminasi buatan.
Dikutip dari Grapee, Tan Tan sebenarnya telah berhasil mengandung secara natural pada 2007. Sayangnya, bayinya itu mati. Ia kembali melahirkan seekor bayi panda pada 2008 namun malangnya bayi itu meninggal 3 hari kemudian.
Sembari berusaha memberikan keturunan, kedatangan Tan Tan ke Jepang ini telah menghibur warga Kobe. Apalagi saat ia pertama datang, warga Kobe masih mencoba bangkit dari gempa besar pada tahun 1995.
"Tan Tan datang ke Kobe untuk menghibur orang-orang dan ia dicintai anak-anak. Kami sangat mengapresiasi apa yang telah ia lakukan," kata Kepala Kebun Binatang Kobe Oji, Horoyuki Ueyama pada 19 Mei lalu.
Baca juga: Inikah Pikachu Dunia Nyata? |
Otoritas Kobe sebelumnya telah meminta agar masa tinggal Tan Tan diperpanjang lagi namun otoritas di China mengatakan bahwa panda yang telah berusia lanjut harus dirawat di habitat aslinya. Dikutip dari Nippon, Tan Tan akan ditempatkan di pusat konservasi di Provinsi Sichuan namun sampai sekarang jadwal kepulangannya ke China belum disepakati karena pandemi COVID-19.
Sebagai ucapan terima kasih pada Tan Tan, pihak kebun binatang berencana melaksanakan acara perpisahan dengan melakukan kampanye 'Terima Kasih Tan Tan'. Mereka akan memamerkan dan menjual berbagai koleksi foto berkesan dan barang-barang yang terkait dengan Tan Tan.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan