Kapal Pinisi di Labuan Bajo Tenggelam, Begini Cara Mengangkatnya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapal Pinisi di Labuan Bajo Tenggelam, Begini Cara Mengangkatnya

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 27 Mei 2020 22:05 WIB
Salah satukapal phinisi yang sering digunakan oleh wisatawan untuk berwisata di taman nasional komodo, tenggelam di perairan Labuna Bajo.
Kapal pinisi yang tenggelam di Labuan Bajo Foto: (Antara/Ho)
Jakarta -

Kapal-kapal pinisi di Labuan Bajo bertumbangan karena pandemi Corona. Armada wisata itu tenggelam perlahan saat sauh diturunkan.

Bagaimana cara pemilik kapal mengangkatnya kembali? Ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk mengangkat kapal pinisi itu.

Kapal pinisi yang tenggelam bisa diangkat?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih bisa, karena tempat tenggelam di moring juga. Moring itu jangkar yang sudah ditanam di laut buat berlabuh," kata Agus Henriawan, kapten kapal Arfisyana Indah dalam pesan singkat dengan detikcom, Rabu (27/5/2020).

"Kapal akan diangkat memakai drum 200 liter, diikat di lambung kapal saat air surut," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Kata Agus, kejadian beberapa kapal pinisi tenggelam baru kali ini terjadi. Hal itu dikarenakan semua kru kapal sedang dirumahkan.

Kembali ke pengangkatan kapal, langkah lanjutan untuk mengangkatnya yakni menunggu air pasang. Langkah terakhir yakni menguras dengan mesin pompa.

"Kemudian kalau sudah air pasang, kapalnya ikut naik terapung. Dan setelah agak terapung, airnya baru dikuras pake mesin pompa," urai Agus.

Dalam berita sebelumnya, beberapa kapal pinisi di Labuan Bajo, Manggarai Barat tenggelam. Penyebab kejadian tersebut, menurut pengalaman dari salah satu nakhodanya, yakni pertama, kapal pinisi yang tenggelam karena tidak ada orang yang menjaganya.

"Nggak ada yang jaga. Karena kru kapal semua dirumahkan," kata Agus.

Kedua, kapal tenggelam ini kemasukan air dari air laut yang merembes. Seperti diketahui, kapal-kapal pinisi di Labuan Bajo ini terbuat dari kayu dan harus dikuras berkala meski tak ada gelombang tinggi di tempat ia ditambatkan.




(msl/ddn)

Hide Ads