New Normal, Angin Segar untuk Pariwisata Cirebon

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

New Normal, Angin Segar untuk Pariwisata Cirebon

Sudirman Wamad - detikTravel
Sabtu, 30 Mei 2020 15:50 WIB
Inilah sepenggal bukti akan penyebaran agama islam di kota Udang dan romantisme Sunan Gunung Jati terhadap sang istrinya. Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
Foto: (Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -

Kebijakan new normal atau kenormalan baru di Jawa Barat mulai diterapkan di 15 daerah, salah satunya di Kota Cirebon. Penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) itu membawa angin segar bagi pariwisata di Kota Cirebon.

Wisata Cirebon lumpuh sejak virus Corona mewabah mula Maret lalu. Tak ada turis datang ke Cirebon.

Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati mengatakan sektor pariwisata berpeluang untuk beroperasi kembali. Pihaknya akan mengundang sejumlah pelaku usaha wisata dan dinas terkait untuk membahas regulasi dalam penerapan AKB nanti.

"Ya bisa dengan SOP yang disesuaikan. Tidak boleh ada kerumunan, tidak terlalu banyak (pembatasan pengunjung) bisa jadi, nanti dibahas," kata Eti di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (29/5/2020).

Sekadar diketahui, seluruh tempat wisata di Kota Cirebon, seperti keraton, Goa Sunyaragi, wisata belanja, kuliner dan lainnya tutup sejak Maret lalu. Saat ini, tepatnya pelaksanaan PSBB tahap dua hanya melonggarkan aktivitas perekonomian dan ibadah. Namun, sektor pariwisata belum juga diizinkan beroperasi.

"Kalau untuk sekolah belum bisa. Masih harus melalui online, karena belum hijau," kata Eti.

Di tempat yang sama, Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda mengaku siap menerjunkan personelnya untuk memantau tempat wisata saat penerapan new normal atau AKB nanti. Bahkan, Syamsul mengaku telah menyiapkan ratusan personel untuk mengawal pelaksanaan AKB.

"Kita terjunkan personel sebanyak tiga perempat dari personel yang ada. Saat ini ada 890 personel di Polres Cirebon Kota. Pengamanan tak hanya di sektor wisata, semua kita akan pantau bersama TNI dan petugas lainnya," kata Syamsul.




(fem/ddn)

Hide Ads