Banyuwangi Ancang-ancang Sambut Wisata Saat New Normal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Banyuwangi Ancang-ancang Sambut Wisata Saat New Normal

Femi Diah - detikTravel
Senin, 01 Jun 2020 18:34 WIB
Hutan β€œLord of The Rings”
D'jawatan salahs atu destinasi wisata di Banyuwangi. (Ardian Fanani/detikTravel)
Jakarta -

Kendati Jawa Timur belum mengungkapkan rencana new normal, Banyuwangi telah ancang-ancang untuk menyambut era anyar saat pandemi virus Corona di bidang wisata. Sejumlah protokol telah disiapkan.

Banyuwangi, yang menjadikan wisata sebagai salah satu sumber utama pendapatan daerah, sangat terpukul dengan wabah virus Corona. Akibat wabah COVID-19 itu, Bupati Azwar Anas menghitung Banyuwangi bakal defisit hingga Rp 500 miliar pada bulan Desember 2020.

"Kami terdampak sangat besar, utamanya jasa. Apalagi Banyuwangi kebetulan mengembangkan wisata. Hotel tutup, restoran tutup, travel agent tidak bergerak, begitu pula teman-teman pelaku pariwissata 3.600 orang yang terdata, yang menggerakkan sektor pariwisata," kata Azwar dalam Blak-blakan dengan detikcom beberapa waktu lalu.

"Sehingga, dampaknya terasa sekali PAD tentu anjlog sampai 50 persen. Festival yang jumlahnya 90 festival itu dihentikan, ada event internasional Juni, Juli, Agustus dihentikan. penerbangan ke Banyuwangi tutup," dia menambahkan.

Dari beberapa sumber disebutkan Banyuwangi menjadi salah satu dari tiga daerah yang diprioritaskan untuk menerapkan konsep new normal (kenormalan baru). Dua lainnya adalah Bali dan Bintan, kemudian Kepulauan Riau.

Makanya, Banyuwangi membuat protokol kesehatan untuk menyambut new normal itu. Dari video yang beredar, Banyuwangi bakal mengembangkan wisata yang makin higienis, menjaga jarak, dan mengurangi transaksi offline.

Berikut sejumlah protokol untuk menyambut new normal wisata Banyuwangi:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Saat di transportasi:
- Pemeriksaan suhu tubuh
- Pemeriksaan kesehatan penumpang
- Masker, sarung tangan, dan hand sanitizer di dalam mobil
- Konsumsi buah lokal

2. Di penginapan
- Mensterilkan seluruh fasilitas hotel
- Cek kesehatan seluruh tamu hotel
- Pemesanan dan pembayaran online
- Pengolahan makanan higienis
- Pembatasan jarak fisik di area hotel

3. Di destinasi wisata dan acara
- Pemeriksaan kesehatan pengisi acara
- Penggunaan e-ticket seni pertunjukan
- Pemeriksaan kesehatan pengunjung
- Standar kesehatan warung makan

4. Pelayanan publik
- Kuliner lezat higienis
- Menjalankan protokol kesehatan di semua tempat
- Belanja Aman buah tangan
- Pembayaran nontunai




(fem/fem)

Hide Ads