Jumlah Turis ke Indonesia Amblas Sampai 87 Persen

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Jumlah Turis ke Indonesia Amblas Sampai 87 Persen

Putu Intan , Putu Intan - detikTravel
Selasa, 02 Jun 2020 12:16 WIB
Pulau Komodo menjadi salah satu destinasi andalan di NTT. Banyak wisatawan asing yang datang untuk melihat langsung keindahan dan keeksotisan alam pulau itu.
Turis asing di Pulau Komodo (Foto: Dikhy Sasra)
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara per April 2020 turun sampai 87 persen jika dibandingkan dengan April tahun lalu. Penurunan drastis ini terjadi sebagai imbas dari kebijakan larangan bepergian untuk mencegah penyebaran Corona.

"Dampak COVID-19 ke pariwisata sudah terjadi sejak bulan Februari, jadi pada bulan April 2020 ini jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia hanya tinggal 160 ribu orang," kata Kepala BPS Suhariyanto melalui siaran YouTube BPS, Selasa (2/6/2020).

Suhariyanto juga menjelaskan penurunan ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata mendapatkan pukulan paling parah dari Corona. Ia pun mewanti-wanti, dampak negatif di pariwisata dapat mempengaruhi sektor penyokong lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menunjukkan bahwa dampak COVID-19 ke pariwisata sangat-sangat besar dan kita perlu berhati-hati karena ini nanti akan berdampak ke sektor pendukungnya, baik tingkat hunian kamar, sektor transportasi, industri ekonomi kreatif, perdagangan, dan seterusnya," ujarnya.

Jumlah Turis Januari-April

Kemudian, BPS juga menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada kuartal pertama tahun 2020 secara kumulatif mulai Januari-April berjumlah sekitar 2,7 juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, jumlahnya kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 5 juta orang. Dengan demikian telah terjadi penurunan sebesar 45, 01 persen.

ADVERTISEMENT

"Penurunan tidak terlalu tajam karena masih tertolong dengan jumlah wisman pada posisi bulan Januari," kata Suhariyanto.

Kondisi ini masih tertolong dengan jumlah kunjungan wisatawan di bulan Januari yang bertepatan dengan libur tahun baru dan Imlek.




(pin/ddn)

Hide Ads