99% Penerbangan Terhenti, Susi Air Rumahkan dan PHK Karyawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

99% Penerbangan Terhenti, Susi Air Rumahkan dan PHK Karyawan

Trio Hamdani - detikTravel
Kamis, 04 Jun 2020 15:35 WIB
Pesawat kecil atau yang biasa disebut (perintis) Susi Air mengantarkan masyarakat dari Bandar Udara Nunukan menuju Bandra Udara Yuvai Semaring Krayan, Kalimantan Utara.
Susi Air Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Industri transportasi udara kini tengah dihantam oleh pandemi COVID-19. Merebaknya virus Corona membuat bisnis maskapai penerbangan ikut terganggu. Kondisi tersebut dialami pula oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Melalui akun Twitter resmi miliknya, Susi mengatakan bahwa hampir seluruh penerbangan dari maskapai miliknya berhenti.

"Susi air hampir 99% penerbangannyapun berhenti. Semua terkena dampak," kata Susi dikutip Kamis (4/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat kecil atau yang biasa disebut (perintis) Susi Air mengantarkan masyarakat dari Bandar Udara Nunukan menuju Bandra Udara Yuvai Semaring Krayan, Kalimantan Utara.Pesawat kecil atau yang biasa disebut (perintis) Susi Air mengantarkan masyarakat dari Bandar Udara Nunukan menuju Bandra Udara Yuvai Semaring Krayan, Kalimantan Utara. Foto: Pradita Utama

Dia menyampaikan hal tersebut dalam merespons berita detikcom berjudul 'Ratusan Pilot Garuda Kena PHK, Kementerian BUM NBuka Suara'.

Hal serupa dialami oleh Susi Air, yang mana berdasarkan keterangannya telah merumahkan dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya. Namun dia tak menjelaskan berapa banyak karyawan yang terdampak.

ADVERTISEMENT

"Kamipun sama harus merumahkan & mem PHK karyawan.. karena situasi memang tidak memungkinkan," sebutnya.



Saat menjawab pertanyaan pengguna Twitter lainnya, Susi menjelaskan sebagian pilot pun tak luput dari PHK. Sementara itu 1% penerbangan yang masih beroperasi adalah penerbangan perintis yang baru dimulai minggu ini.

detikcom pun sudah mencoba mengonfirmasikan informasi tersebut. Namum hingga berita ini tayang belum ada respons dari wanita yang beken dengan jargon 'tenggelamkan' itu.




(toy/ddn)

Hide Ads