Tahukah kamu? Ada spesies burung di Australia yang aktif di malam hari tapi penglihatannya sama dengan burung pada umumnya. Namanya burung nuri malam.
Dikutip dari CNN, Jumat (12/6/2020) burung nuri malam di Australia merupakan hewan nokturnal atau hewan yang biasa tidur di siang hari dan mencari makan di malam hari. Tak bisa beradaptasi dengan baik untuk hidup di kegelapan, tapi burung ini bisa bertahan walaupun sangat langka.
"Burung nuri malam dapat menemukan jalan mereka di malam hari untuk menemukan makanan, menghindari rintangan saat terbang dan melarikan diri dari pemangsa," kata penulis studi dan profesor di bidang biologi evolusi Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Teknik Flinders University, Vera Weisbecker dalam sebuah pernyataan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu kami berharap sistem visual mereka menunjukkan adaptasi untuk melihat dalam gelap, mirip dengan burung nokturnal lainnya, (seperti) kakatua dan burung hantu Selandia Baru dengan mata besar misalnya," tambahnya.
Spesies yang sangat langka ini membuat para peneliti hanya memiliki satu tengkorak utuh untuk dipelajari. Mereka membandingkan CT scan burung nuri malam dengan burung nokturnal lainnya. Setelah diteliti, mereka menemukan bahwa nuri malam memiliki ukuran mata yang sama dengan burung nuri lainnya, yaitu memiliki saraf optik kecil dan lobus.
Tandanya, burung nuri malam memiliki penglihatan yang sensitif tetapi tidak baik ketika melihat dalam gelap. Sehingga resolusi dalam penglihatannya memungkinkan burung ini tak bisa membedakan berbagai hambatan seperti pagar kawat atau predator yang datang.
"Hasil ini menunjukkan bahwa penghilangan pagar yang tidak digunakan harus menjadi prioritas di daerah-daerah di mana burung nuri malam ada," kata spesialis nuri malam dan mahasiswa doktoral dari Sekolah Ilmu Bumi dan Lingkungan di Universitas Queensland, Nick Leseberg dalam sebuah pernyataan.
Tapi pagar yang menampung ternak dan menjauhkan predator tidak bisa dihilangkan sepenuhnya. Untuk itu, menurut Nick, strategi pagar harus diperhatikan misalnya dengan meningkatkan visibilitas pagar kawat.
Spesies burung nuri malam ini ditemukan pada tahun tahun 1845, tetapi setelah tahun 1912, burung ini dianggap punah. Lalu pada tahun 1990 ditemukan kembali oleh pakar burung Museum Australia, Walter Boles dan digunakan untuk penelitian.
"Dia melihat tubuh (bangkai burung nuri malam) secara tidak sengaja, berbaring di jalan setelah tampaknya ditabrak truk, sungguh menakjubkan bahwa tengkoraknya tetap utuh," kata Weisbecker.
Burung nuri malam merupakan satu dari dua spesies nuri yang aktif di dunia. Burung ini menyembunyikan diri di pedalaman Australia. Sekarang, para ilmuwan dan aktivis konservasi akan bekerja untuk melindungi spesies ini.
"Spesies ini sangat sulit dipahami, sehingga kita bahkan tidak tahu berapa banyak individu yang tersisa," kata ahli biologi Universitas Lethbridge di Kanada, Andrew Iwaniuk dalam sebuah pernyataan.
"Untuk melestarikan spesies, sangat penting bagi kita untuk memahami kebutuhan dan kemampuan perilakunya. Tetapi ini hampir mustahil untuk diamati," tambahnya
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol