Di tengah masa transisi, destinasi wisata saling berlomba untuk memasuki New Normal. Tak terkecuali ITDC di Mandalika.
Masuk ke dalam 5 destinasi prioritas, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok, NTB, terus dikembangkan oleh pihak Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang juga membangun kawasan Nusa Dua di Bali.
Diungkapkan oleh Program Management Head ITDC Mandalika, Marfan Trihartiko dalam webinar pariwisata dan adaptasi tatanan baru yang diselenggarakan oleh GENPI Nasional, Jumat lalu (19/6), pembangunan terus dilakukan bahkan di tengah pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski pun The Mandalika ini kita plan untuk dikembangkan 5 tahun ke depan, tapi dengan adanya COVID ini kita tidak akan berhenti melakukan konstruksi dan pengembangan supaya sama dengan Labuan Bajo. Kita harap setelah masa-masa pandemi COVID ini bisa kita lewati dan New Normal bisa kita impelementasikan. Mandalika bisa jauh lebih siap dan sudah bisa dikunjungi oleh wisatawan-wisatawan," ungkap Marfan.
Terkait kondisi terkini, Mandalika memang tengah sepi turis. Alasannya, sejumlah turis dari negara langganan juga tak bisa bepergian karena travel restriction.
"Untuk Mandalika challengenya Travel Restriction yang diaplikasikan ke semua negara, Australia, Inggris dan Jerman based on data 5 tahun terakhir yang turisnya paling banyak datang ke Lombok," ujar Marfan.
Pihak ITDC pun merencanakan 3 fase pemulihan wisata Mandalika. Mulai dari promosi kembali, persiapan New Normal hingga event wisata jelang akhir tahun.
"Rencana terbagi dalam 3 fase, tourism recovery inisiative, promosi gede-gedean. Kedua kita membuat new normal guest flow, kita berharap Juli Agustus sudah datang wisatawan domestik untuk menyambut fase tiga event di Mandalika (November) dan kita sudah kembali ke New Normal," ungkap Marfan.
Untuk fase awal, pihak ITDC akan mulai melakukan promosi dan sosialisasi terkait New Normal di Mandalika secara online baik sebelum hingga saat wisatawan datang ke lokasi.
"Terakhir adalah The New Normal Protokol sendiri. Ini akan kita launching dalam waktu dekat paling lambat akhir Juni untuk mengikuti jadwal. New Normal Protokol ini juga akan berisi petunjuk lengkap dari fase pre departure hingga apa yang bisa dilakukan turis di kawasan kita," jelas Marfan.
Sebagai penutup, Marfan pun berpesan agar traveler bisa segera kembali berwisata ke Mandalika di Lombok. Terutama pada gelaran event internasional MotoGP tahun 2021 mendatang.
"Semoga kita bisa berjumpa di Mandalika, khususnya pada penyelenggaraan MotoGP nanti," tutup Marfan.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol