Ibnu Jamil buka suara karena pernah trabas di Gunung Sumbing meski sudah ada aturan larangan. Ia bersama artis lainnya, yakni Darius Sinathrya.
Dalam sambungan telepon dengan detikTravel, Kamis (25/6/2020) malam, ia mengaku tak tahu ada aturan larangan trabas di Gunung Sumbing. Ia ke sana atas dasar undangan warga lokal.
"Kita dapat undangan dari anak sana. Nah ini yang rancu, orang setempat seperti itu. Kita nggak nyalahin yang ngundang, penjagaannya gimana, tapi memang jalurnya ini bukan untuk pendakian biasa," kata Ibnu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita cuma sampai pos empat dan kalau ke puncak mesti hiking lagi sekitar satu jam lagi," imbuh dia seraya mengatakan tak tahu pasti dari jalur mana ia melakukan trabas.
Ibnu mengaku tak ada masalah sama sekali selama pendakian. Pun setelah video diunggah ke Youtube maupun ke Instagram juga tak ada kritik pedas dari pendaki atau netizen yang mengikutinya.
Ia mengaku ada desas-desus pelarangan baru di dengarnya ketika sudah turun dan sampai di Jakarta.
"Nggak ada masalah, ketemu warga juga say hello. Pokoknya lancar aja. Jujur nggak tahu aturan itu, tapi gue selalu nanya sebelum ke sana, bisa atau nggak? (untuk aktivitas trabas)," urai Ibnu.
"Kita naik juga nggak lewat jalur pendaki biasa. Kalau emang boleh dimasukin dan yaudah berhubung ada yang ngundang, kita masuk," tegas dia.
Ibnu trabas ke Gunung Sumbing bersama lebih dari 10 orang, tiga orang berasal dari Jakarta. Ia memang suka trabas karena memiliki seni yang berbeda.
"Riding enduro ini ada seninya, punya mesin dan ban khusus. Gue juga suka hiking ke Gede, Rinjani. Tapi kalau pake motor kan ada adrenalin tersendiri, bisa nggak lewatin trek kayak gitu pakai kuda besi," jelas dia.
Ibnu selalu mematuhi aturan dan bila tak boleh trabas di kawasan itu maka tak akan dilakukannya.
"Tips trabas itu patuhi alam. Jangan dilawan, niscaya kau akan diberikan lebih dari sekadar indah. Safety gear penting. Lebih penting lagi sih nyali," pungkas dia.
Dalam artikel terkait terakhir, basecamp Giri Saba yang membiarkan Doni Tata dan crosser cantik berakun Instagram monitapw trabas telah meminta maaf karena lalai. Jalur yang berada di desa Glapansari ini pun ditutup smentara atau dibekukan.
Jalur Glapansari ada di kecamatan Parakan, kabupaten Temanggung. Izin pendakian di jalur ini pun hanya untuk wisata religi, bukan trabas.
(msl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum