Inilah tempat pemilik pesawat pribadi atau private jet menyimpan armadanya. Salah satu lokasinya ada di Bandara Halim Perdanakusuma.
Hari ini, Selasa (30/6/2020), detikTravel diundang salah satu agen private jet, Indojet Sarana Aviasi, untuk mengunjungi parkiran pesawatnya. Lokasinya berada di apron sebelah selatan Bandara Halim Perdanakusuma.
Seperti penumpang pesawat komersial, pihak otoritas bandara memeriksa semua identitas kami. Apalagi Bandara Halim Perdanakusuma adalah kawasan dengan peraturan ketat yang juga jadi home base TNI AU, pemeriksaan pun lebih ketat. Kami pun mendapat name tag VISITOR agar bisa masuk ke wilayah dalam bandara.
Setelah semua identitas diperiksa, seorang penjamin menjemput kami dengan menyerahkan KTP terlebih dulu ke otoritas bandara. Kami masuk dengan melewati dua pemeriksaan namun keluar di pintu berbeda saat sudah melewati x-ray dan metal detector kedua.
Setelah keluar pintu, kami dijemput mobil dengan pelat kendaraan bertuliskan PLATFORM menuju ke apron pesawat pribadi. Kami menyusuri jalan di pinggiran bandara hingga ke lokasi itu.
Sampai di apron, kami melihat beberapa pesawat jet pribadi jenis Hawker, helikopter dan pesawat kecil lain yang sudah rusak. Kami hanya mengunjungi apron terbuka, karena perlu izin lanjutan jika harus mengunjungi hangar yang menyimpan pesawat pribadi yang lebih eksklusif atau lebih baru dari Gulfstream atau Embraer.
![]() |
Di apron ini kami dibukakan dua pesawat pribadi Hawker 400XP dan Beechjet 400A. Berurutan, satu pesawat berkonfigurasi lima kursi dan satu lagi untuk keperluan medis.
Tiap pesawat pribadi ini diawaki oleh pilot dan co-pilot juga satu pramugari. Bagi pesawat untuk keperluan medis, bakal mengangkut penumpang yang sakit, satu pendamping, satu dokter, dan satu perawat.
Pesawat hingga helikopter yang disimpan di apron Bandara Halim Perdanakusuma dicek berkala sesuai ketentuan pabrikan. Kaca di kokpit dan kabin penumpang akan ditutup dengan bahan berwarna putih, bahkan helikopter bertulis Susi VIP ditutup dengan kain pelindung.
![]() |
Sayangnya kami belum bisa terbang menggunakan pesawat pribadi atau private jet ini. Setelah mengecek semua pesawat, kami diajak ke lounge eksekutif di Bandara Halim Perdanakusuma.
Lounge eksekutif ini memang jadi pembeda antara penerbangan komersil dan private jet. Di lounge ini ada mesin x-ray dan metal detector sendiri yang mempersingkat waktu pemeriksaan.
Di lounge ini ada sudut ruang bagi pengguna pesawat jet pribadi sendiri. Meski demikian, lounge ini juga biasa digunakan oleh penumpang penerbangan komersial yang biasa naik di kelas bisnis atau di atasnya atau menjadi anggota suatu bank dan maskapai.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan