Mungkin nama Gunung Kerenceng belum terlalu populer untuk para pendaki. Namun keindahan gunung ini tak kalah dari Gunung Papandayan.
Gunung Kerenceng yang berada di Sumedang Selatan, Kecamatan Cimanggung dan Pemulihan, Jawa Barat ini, benar-benar jarang diketahui banyak orang. Padahal tak jauh dari Kota Bandung, kalo dibandingkan dengan Gunung Papandayan di Garut, Gunung Kerenceng masih kalah pamor.
Karena jarang terjamah, gunung ini masih terbilang alami dan jalur pendakian samar-samar tertutup oleh vegetasi, namun masih jelas jalurnya dan adanya plang-plang petunjuk. Walau jarang disambangi oleh pendaki, warga sekitar banyak yang berkegiatan disekitaran gunung untuk mencari kayu ataupun berkebun.
Sejarah Penamaan Gunung Kerenceng
Dalam Kamus Basa Sunda, penamaan kerenceng istilahnya ada beberapa yaitu Gengge Raranggeuyan, Gengge Beunang Niiran, Loceng, dan Kirincing.
Gengge artinya gelang kaki, Raranggeuyan artinya banyak, Gengge Beunang Niiran artinya gelang kaki disusun dengan ditusuk seperti sate. Loceng artinya lonceng dan Kirincing artinya bunyi Kirincing.
Transportasi yang Digunakan
Menggunakan transportasi umum, apabila dari arah Jakarta harus menggunakan bus arah Garut dan turunnya di Baypass Cicalengka, dari Pasar Cicalengka menggunakan ojek sampai Kampung Jambuaer atau Kampung Situhiang. Apabila menggunakan kereta, maka turun di Stasiun Cicalengka dan disambung dengan ojek. Waktu naik ojek dari Stasiun ataupun pasar sampai jalur pendakian memakan waktu 40 menit dengan jarak 13 km.
Rute dan Pos Pendakian Gunung Kerenceng
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua jalur pendakian yaitu jalur dari Kampung Jambuaer/Kampung Sayuran di Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung dan jalur Kampung Situhiang di Desa Tegalmanggung, kecamatan Cimanggung. Pendakian diawali dengan jalan bersemen melewati pemukiman sampai dengan perkebunan.
Setelah melewati perkebunan pendaki dapat menjumpai plang Perhutani sebagai gerbang masuk pendakian. Sepanjang pendakian vegetasi yang dominan adalah ilalang, tumbuhan perdu, dan pohon pinus.
Gunung Kerenceng dengan ketinggian 1.736 meter di bawah permukaan laut ini memakan waktu pendakian hingga 4-5 jam sampai puncak, apabila pulang pergi dihari yang sama sekitar 8 jam.
Pos Gunung Kerenceng berjumlah 4, apabila ingin bermalam, paling cocok mendirikan kemah di pos 2 atau 3 karena kawasannya yang landai dan luas.
Jenis dan Puncak Gunung Kerenceng
Gunung Kerenceng termasuk dalam jenis gunung yang berbentuk Stratovolcano yang berupa cerukan menyerupai kawah. Bentuk gunung yang berbentuk strato ini merupakan hulu dari beberapa sungai, yaitu : Sungai Cileuleuy, Sungai Cijogjog, Sungai Cilembu, Sungai Ciguling, Sungai Pojok, Sungai Cikandang, Sungai Cimanggung, dan Sungai Cikarobokan.
Gunung dengan ketinggian 1.736 Mdpl berdekatan dengan Puncak lainnya, seperti Puncak Kareumbi (1.685 Mdpl) dan Puncak Pangukusan (1.558 Mdpl). Puncak Gunung Kerenceng terbilang sempit, hanya muat 7-10 orang saja, jadi ini perlu diperhatikan demi keselamatan.
Hal yang Perlu dipersiapkan
Fisik harus dalam keadaan prima, tidak bisa dianggap remeh karena harus mendaki kurang lebih 4 jam. Disarankan mendaki dengan orang yang telah pernah sampai puncak atau dengan menyewa orang sekitar yang berpengalaman yang tau persis kondisi gunung.
Bawa minum dan makanan yang sesuai dengan waktu perjalanan. Bawa jas hujan dan baju hangat, mengingat kondisi kering badan walau saat musim hujan merupakan kenyamanan yang harus diprioritaskan.
Biaya Pendakian
Sebenarnya tidak ada retribusi untuk pendakian ke Gunung Kerenceng, pengeluaran secara sukarela apabila menggunakan pramuwisata penduduk sekitar. Biaya lebih pada ke transportasi menggunakan umum atau pribadi.
----s
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel, Gema Bayu Samudra, dan sudah tayang di d'Travelers Stories.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!