Jakarta - Wuhan adalah kota metropolitan dan industrial penting bagi China tapi kini bak kota mati akibat virus corona.
Foto: Kasihan Wuhan

Wuhan mungkin tak setenar Beijing atau Shanghai tetapi kota ini punya posisi strategis bagi perekonomian China (Foto: iStock)
Ibu kota Provinsi Hubei ini merupakan kota terbesar ke-7 di China dengan jumlah penduduk mencapai 11 juta jiwa dan menjadi tempat berkumpulnya pebisnis dari berbagai negara (Foto: iStock)
Menurut UNESCO, Wuhan memiliki keahlian dalam pembuatan jembatan, teknik kereta api berkecepatan tinggi, perencanaan kota yang tangguh dan industri teknologi yang tinggi (Foto: iStock)
Wuhan yang terletak di tepi Sungai Yangtze ini juga menjadi tempat berkembangnya seni desain. Kota ini tercatat pernah menjadi tuan rumah berbagai acara kesenian (Foto: iStock)
Pendidikan di kota ini juga terbilang maju. Sebanyak 52 institusi pendidikan tinggi yang menampung lebih dari 700 ribu mahasiswa berdiri di sana (Foto: iStock)
Wuhan juga terkenal akan pasar daging dan seafood yang ramai dikunjungi masyarakat di sana. Tragisnya, Pasar Seafood Huanan yang terletak di tengah Kota Wuhan itu diduga menjadi asal mula penyebaran virus ini (Foto: Getty Images)
Pasar Huanan sendiri menjual berbagai panganan yang tak biasa seperti daging musang, buaya, salamander, ular, tikus, sampai unta. Virus corona diduga ditularkan hewan ke manusia lalu kini menular dari manusia ke manusia (Foto: Istimewa)
Mobilitas masyarakat yang tinggi di Wuhan menyebabkan virus corona mudah menyebar (Foto: iStock)
Kondisi terkini, Kota Wuhan digambarkan bagai kota mati. Orang-orang mengenakan masker dan kesulitan melakukan aktivitas luar rumah (Foto: dok. Tangkapan Layar Video Youtube Rio Alfi)
Guna mencegah penyebaran, akses dari dan menuju Wuhan juga ditutup. Belum ada informasi lebih lanjut sampai kapan karantina ini akan diberlakukan. (Foto: Getty Images)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum