Festival Mainan Tradisional Bisa Jadi Magnet Wisatawan

Jakarta - Mainan tradisional tidak hanya menarik bagi anak-anak, tapi juga wisatawan. Buktinya, beragam festival mainan anak berhasil menarik minat para wisatawan untuk datang ke destinasi wisata.

Mainan selalu menarik bagi anak-anak, termasuk juga yang tradisional. Pastinya seru kalau berbagai mainan tradisional dimasukkan ke dalam sebuah festival.

"Mainan tradisional juga menarik bagi banyak wisatawan," ujar Sekjen Kemenparekraf, Wardiyatmo dalam acara tatap muka dan dialog Renstra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keatif 2012-2014 dan Isu Kepariwisataan Global di Grand Cemara Hotel, Menteng, Jakpus, Selasa (14/8/2012).

Wardiyatmo melanjutkan, salah satu festival mainan tradisional yang menarik wisatawan adalah Festival Layang-layang. Meski tahun ini tidak digelar, acara ini selalu berhasil mendatangkan banyak wisatawan. Layang-layang dengan berbagai warna dan bentuk menjadi daya tarik sendiri bagi turis. Tak heran festival ini kerap menjadi favorit mereka.

Satu lagi mainan anak yang patut diaplikasikan ke dalam festival adalah gasing. Banten menjadi rumah bagi Festival Gasingan. Lanjut Wardiyatmo, mainan yang terbuat dari kayu dengan besi runcing di ujung bawahnya juga banyak diminati turis.

"Festival menjadi salah satu pendekatan dengan cara yang soft," lanjut Wardiyatmo.

Turis datang ke suatu destinasi karena beberapa hal. Kebanyakan, tujuan utama mereka adalah untuk melihat keindahan atau keanehan alamnya. Menurut Wardiyatmo, hadirnya festival mampu meningkatkan keinginan turis untuk datang ke suatu destinasi.

(sst/sst)