Geopark itu terletak di Kabupaten Merangin. Di sana terdapat formasi batu-batu megalith, serta berbagai fosil hewan laut yang ditemukan di tepi Sungai Batanghari.
"Ada ilmuwan yang bilang, Jambi jadi salah satu bukti Atlantis di Indonesia. Saya tidak tahu benar atau tidaknya, tapi di Kabupaten Merangin ini banyak bukti peninggalan berupa fosil tumbuhan," tutur Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Didy Wurjanto, dalam konferensi pers di Lantai 17 Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu Jambi masih berupa gunung berapi purba, meletus sampai 7 kali. Abu letusannya itu yang mengawetkan fosil," tambahnya.
Uniknya, tumbuhan purba seperti ini tidak ditemukan di provinsi-provinsi terdekat Jambi, seperti Lampung atau Riau. Fosil seperti dua tumbuhan tersebut malah ditemukan di Indochina.
"Makanya ahli geologi menyimpulkan, Jambi adalah potongan Indochina. Hal ini juga terbukti lewat adanya fosil kerang laut di batu-batu di pinggiran Sungai Batanghari," tutur Didy.
Fosil kerang laut tersebut juga menjadi indikasi bahwa Jambi, ratusan juta tahun yang lalu, pernah berada di bawah permukaan laut. Hingga sekarang, masih sedikit wisatawan yang tahu tentang adanya geopark ini. Padahal peninggalan-peninggalan purba seperti fosil dan batu-batu megalith tak boleh dianggap sepele.
Geopark di Kabupaten Merangin menjadi salah satu objek wisata unggulan di Jambi. Provinsi ini punya 57 wisata sejarah dari total 223 objek wisata. Yang paling terkenal tentu adalah kompleks Candi Muaro Jambi.
"Dua objek wisata sejarah ini (geopark Kab Merangin dan Muaro Jambi) sama-sama berlokasi di sekitar Sungai Batanghari," tutup Didy.
(sst/fay)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol