Bumi Cendrawasih adalah surganya traveler pecinta satwa. Berbagai satwa endemik hidup di sana. Satwa-satwa endemik tersebut pun memiliki bentuk yang tidak biasa dan ada yang menggemaskan.
Oleh sebab itu, PT Freeport Indonesia dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Timika menggelar acara Pelepasliaran Satwa Endemik Papua. Acara ini bertujuan untuk menjaga kelestarian satwa-satwa endemik Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satwa endemik Papua yang dilepas di sini adalah kuskus tutul, dua burung nuri, kadal panama atau yang dikenal ular kadal, dan dua ular sanca. Khusus untuk kuskus tutul, inilah hewan endemik yang paling menggemaskan.
Sesuai dengan namanya, hewan ini memiliki kulit dengan motif seperti macan tutul. Warna putih dan orange di kulitnya terlihat. Kuskus ini hanya tinggal di Papua!
"Kukus ini betina, ditemukan kakak saya satu tahun lalu di kampung. Kalau makan, dia malam hari, siangnya tidur," kata penemu si kuskus tutul, Hans Elleuyaan kepada detikTravel.
Selain untuk pelestarian, acara ini juga bertujuan untuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Tak heran, 190 siswa sekolah dari Timika diundang ke Pelepasliaran Satwa Endemik Papua ini. Puncak acara, adalah saat hewan endemik tersebut dilepas ke alam liar.
"Kami menghimbau pada masyarakat untuk bersama-sama melestarikan semua satwa yang ada. Satwa itu titipan, buka warisan yang dapat dihabisi," lanjut Frans Mansai dalam sambutannya.
Dream Destination Papua adalah sebuah acara yang diadakan oleh detikTravel, myTrans dan PT Freeport Indonesia untuk mengenalkan Papua lebih dalam. 3 Pemenang telah dipilih untuk berkelana ke Bumi Cendrawasih. Pantau terus petualangan mereka di detikTravel!
(shf/shf)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Perjuangan Palestina Merdeka: 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain