Baru-baru ini tersiar kabar, Abu Dhabi akan membangun 'cabang' Museum Louvre di Prancis dan Museum Guggenheim di New York. Rupanya ibukota Uni Emirat Arab (UEA) ini tak berpuas diri. Karya seni terbesar di dunia, berbentuk mirip Piramida Giza namun lebih besar, akan dibangun di gurun pasir 161 km dari pusat kota.
Adalah seniman asal Bulgaria bernama Christo yang merancang karya bernama 'Mastaba' ini. Bayangkan saja, Mastaba akan dibuat dari 400.000 barel minyak. Akan butuh ratusan orang untuk membuatnya dalam waktu 30 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mastaba rencananya akan digunakan sebagai pusat seni dan budaya. Christo dan istri terakhirnya, Jeanne-Claude sudah punya konsep ini 30 tahun yang lalu. Namun belum terealisasi karena sempat ada konflik di daerah tersebut.
"Saat matahari terbit, seluruh dinding vertikalnya akan tampak seperti emas," kata Christo seperti dilansir dari News Australia, Senin (26/11/2012).
Sebelumnya, Christo dikenal sebagai seniman yang suka membungkus barang keperluan sehari-hari. Misalnya, membungkus botol dengan kain dan menjadikannya sebuah karya seni. Christo berkata, uang hasil penjualan karya seninyalah yang dipakai untuk pembuatan Mastaba.
Tapi selain itu, rupanya proyek ini didukung oleh pihak kerajaan sekaligus kakak laki-laki Pangeran Sheikh Hamdan bin Zayed al-Nayhan. Meski begitu, Christo menyangkal menggunakan barel minyak karena faktor melimpahnya sumber daya tersebut di UEA.
(sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Denda 50 Kerbau Menanti Pandji Pragiwaksono usai Candaan Adat Toraja
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya