Busyet! Abu Dhabi Akan Bikin Saingannya Piramida Giza

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Busyet! Abu Dhabi Akan Bikin Saingannya Piramida Giza

- detikTravel
Senin, 26 Nov 2012 12:28 WIB
Mastaba, karya seni terbesar di dunia (Wolfgang Volz/ News Australia)
Abu Dhabi - Uni Emirat Arab tak henti-hentinya menuai decak kagum wisatawan. Setelah proyek-proyek futuristik di Kota Dubai, kini calon karya seni terbesar di dunia akan dibangun di Abu Dhabi. Mirip Piramida Giza, tapi lebih besar!

Baru-baru ini tersiar kabar, Abu Dhabi akan membangun 'cabang' Museum Louvre di Prancis dan Museum Guggenheim di New York. Rupanya ibukota Uni Emirat Arab (UEA) ini tak berpuas diri. Karya seni terbesar di dunia, berbentuk mirip Piramida Giza namun lebih besar, akan dibangun di gurun pasir 161 km dari pusat kota.

Adalah seniman asal Bulgaria bernama Christo yang merancang karya bernama 'Mastaba' ini. Bayangkan saja, Mastaba akan dibuat dari 400.000 barel minyak. Akan butuh ratusan orang untuk membuatnya dalam waktu 30 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bedanya dengan Piramida Giza, puncak Mastaba tidak runcing melainkan datar. Namun tetap lebih tinggi dari Piramida Giza, yaitu 150 meter. Karya seni terbesar di dunia ini disebut-sebut menghabiskan biaya AUS$ 325 juta (sekitar Rp 3,2 trilyun).

Mastaba rencananya akan digunakan sebagai pusat seni dan budaya. Christo dan istri terakhirnya, Jeanne-Claude sudah punya konsep ini 30 tahun yang lalu. Namun belum terealisasi karena sempat ada konflik di daerah tersebut.

"Saat matahari terbit, seluruh dinding vertikalnya akan tampak seperti emas," kata Christo seperti dilansir dari News Australia, Senin (26/11/2012).

Sebelumnya, Christo dikenal sebagai seniman yang suka membungkus barang keperluan sehari-hari. Misalnya, membungkus botol dengan kain dan menjadikannya sebuah karya seni. Christo berkata, uang hasil penjualan karya seninyalah yang dipakai untuk pembuatan Mastaba.

Tapi selain itu, rupanya proyek ini didukung oleh pihak kerajaan sekaligus kakak laki-laki Pangeran Sheikh Hamdan bin Zayed al-Nayhan. Meski begitu, Christo menyangkal menggunakan barel minyak karena faktor melimpahnya sumber daya tersebut di UEA.

(sst/sst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads