Banyak alasan mengapa traveling jadi agenda cocok mempererat hubungan keluarga. Baik itu wisata ke pantai, gunung, petualangan, atau olahraga, Anda akan menghabiskan banyak waktu bersama-sama. Sesekali ada baiknya meninggalkan pekerjaan yang menumpuk, dan menikmati momen bersama keluarga.
Edukasi adalah salah satu aspek penting dalam wisata keluarga. Bersama anak tercinta, traveler bisa melakukan beragam aktivitas baru. Dunia traveling dilihat orang tua sebagai ajang edukasi bagi anak-anak. Melakukan perjalanan berarti selangkah lebih jauh dari sekadar mencekoki anak dengan teori kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga aspek itu, lanjut Nina, adalah fisik-motorik, kognitif & bahasa, serta emosi & sosial. Dari segi fisik-motorik, saat traveling anak bisa lebih banyak bergerak sehingga lebih sehat dan tambah lincah. Dari segi kognitif & bahasa, traveling bisa meningkatkan wawasan si anak selain juga menantang daya ingat, kemampuan observasi dan konsentrasinya. Dengan traveling, Anda dan keluarga akan belajar menguasai bahasa atau istilah lokal.
"Saat jalan-jalan ke Bali misalnya, si anak akan belajar kalau panggilan kakak laki-laki itu berbeda. 'Bli', bukannya 'abang' seperti di Jakarta atau 'mas' seperti di Jawa," tambah psikolog yang biasa dipanggil Nina ini.
Saat berwisata, Anda dan keluarga akan merasa senang dan anak jadi mengenal hal-hal baru yang menyenangkan. Secara sosial, si anak otomatis akan bertemu banyak orang dan mengenal profesi-profesi lain yang berbeda dengan orangtuanya.
Pengalaman otentik dan interaktif akan dirasakan langsung oleh Anda dan keluarga. Traveler bisa mengajak anak tercinta terjun langsung ke pasar tradisional setempat, mengajarkan cara tawar-menawar. Ajaklah anak-anak mencicipi makanan khas, menerka-nerka bahasa lokal, mengamati kultur masyarakat setempat.
Mulai 2012, makin banyak agen wisata yang menyuguhkan wisata keluarga termasuk wisata edukasi bagi anak-anak. Tak heran para pakar memprediksikan wisata keluarga sebagai salah satu tren traveling 2013.
Survei baru-baru ini yang dilakukan Travel Weekly dan Family Travel Network menyebutkan, wisata keluarga akan berkembang pesat di tahun 2013. Di AS saja, sudah 30% traveler merencanakan traveling bersama keluarga tahun ini. Wisata yang diminati antara lain alam, petualangan, dan lain-lain.
Dari situs Parenting yang dikutip detikTravel, Kamis (17/1/2013), ada beberapa alasan yang mendasari wisata keluarga sebagai tren traveling 2013. Beberapa di antaranya adalah meningkatnya minat wisata pesiar, bertambahnya jumlah penyewaan vila, bertambahnya dokumen travel dari berbagai usia, serta beragam upaya yang dilakukan hotel dan bandara untuk kenyamanan keluarga.
Saat traveling ke museum, mungkin Anda akan menemukan ruang khusus anak-anak. War Remnants Museum di Ho Chi Minh City, Vietnam misalnya. Saat dikunjungi detikTravel beberapa waktu lalu, museum ini punya ruangan khusus penuh mainan untuk anak-anak.
Traveling bersama keluarga juga sama menyenangkannya dengan traveling bareng teman. Anda bisa merekam momen-momen seru dan kebersamaan di jejaring sosial. Twitter, Facebook, Path, Instagram, dan jejaring sosial lainnya bisa jadi ajang berbagi kesenangan dengan teman dan keluarga.
Lalu, mengingat potensi wisata yang sangat beragam, bagaimana sebaiknya wisata keluarga dilakukan di Indonesia?
"Kalau bisa, datangi dululah tempat-tempat di Indonesia sebelum ke luar negeri," tutur Nina.
Kenapa? Nina menjelaskan, anak harus mengenal potensi alam dan budaya yang dimiliki negerinya. Indonesia punya wisata bahari, gunung, danau, dan masih banyak lagi. Anda dan keluarga bisa wisata bahari seperti snorkeling, diving, dan main pasir di pantai. Anda juga bisa mendaki bukit dan berperahu di danau.
"Traveling berarti menanamkan kecintaan terhadap negeri sendiri. Ini berarti, membentuk identitas kebangsaan dirinya. Si anak harus tahu kalau dia anak Indonesia!" tutur Nina, antusias.
Oleh karena itu kalau memungkinkan, pergilah sesering mungkin bersama keluarga. Kalau dirasa pergi jauh tidak memungkinkan, berkendaralah ke tempat wisata yang tergolong dekat. Piknik di taman kota juga bisa jadi agenda menyenangkan. Biarkanlah keluarga Anda, terutama si kecil, terbuka pada alam dan lingkungan lewat traveling.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Aturan Baru Bagasi, Presdir Lion Air Group: Demi Keselamatan