Pesta Kuliner ala Festival Teluk Jailolo, Siap-siap Goyang Lidah!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Festival Teluk Jailolo

Pesta Kuliner ala Festival Teluk Jailolo, Siap-siap Goyang Lidah!

- detikTravel
Minggu, 19 Mei 2013 09:01 WIB
Ini dia Pesta Kuliner ala Festival Teluk Jailolo (Afif/detikTravel)
Halmahera Barat - Tak hanya soal tari-tarian, Pesta Kuliner juga menjadi acara yang dinanti-nanti di Festival Teluk Jailolo, Halmahera Barat. Makanan khas dari Jailolo ditampilkan berjejer, mulai dari aneka macam ikan sampai kue. Semuanya menggoda lidah!

Pada hari terakhir Festival Teluk Jailolo, biasanya diadakan Pesta Kuliner. Masyarakat dan wisatawan dijamin tak sabar menanti pesta ini. Sebabnya, mereka bisa melihat deretan makanan asli Jailolo dan juga bisa icip-icip.

detikTravel berkesempatan ikut dalam Pesta Kuliner ini pada Sabtu (18/5/2013). Pesta tersebut diadakan dalam satu tenda besar dan empat meja panjang di dekat Pelabuhan Jailolo. Para ibu-ibu sibuk menghias dan menulis aneka resepnya. Mereka berlomba untuk menjadi yang terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekali melangkahkan kaki di Pesta Kuliner, Anda akan dibuat 'ngiler'. Di setiap mejanya ada banyak makanan, ada goreng pisang mulut bebek yang terkenal, ikan bakar rica, nasi cala, dan aneka makanan laut serta kue.

"Ini goreng pisang mulut bebek khas Jailolo. Lihat saja pisangnya yang seperti moncong bebek," kata ibu salah satu peserta Pesta Kuliner.

Pisangnya dimakan dengan sambal terasi. Nyam! Pisangnya yang berasa tebal dengan sambal terasi yang pedas menjadi satu dalam lidah. Pisangnya juga panjang dan tak cukup makan sekali.

Tak hanya goreng pisang mulut bebek, ada juga kuliner khas Jailolo lainnya. Yang terkenal, adalah sogili toouw. Inilah belut yang dimasak menggunakan bambu.

"Toouw itu artinya bambu. Sogili toouw itu belut yang dimasak dengan bambu. Belutnya besar-besar mas," kata peserta Pesta Kuliner lainnya.

Masih kurang puas? Cobalah berkeliling tiap mejanya. Ada kuah lemas yang menjadi pendamping papeda. Tapi, kuah tersebut beda dengan yang di Papua.

"Kuah lemas di Maluku itu direbus. Kalau kuah kuning di Papua itu ditumis," ujar Ida, peserta lainnya.

Ada lagi, sate jantung pisang khas Jailolo. Siap-siap dibuat kebingungan. Sebab, rasanya seperti daging sapi tapi sebenarnya jantung pisang.

"Iya, rasanya seperti daging sapi tapi itu jantung pisang. Ini ditambahkan dengan telur dan terigu, bumbunya adalah bumbu kacang seperti sate biasanya," kata Nur yang sibuk menata aneka makanannya.

Makanan lainnya seperti kue janda, ikan cabut tulang, ulak-ulakan, dan masih banyak lagi dapat Anda temukan di sini. Ikan-ikan kakap yang disajikan dengan sambal rica-rica pun menggoda Anda.

Festival Teluk Jailiolo layaknya suatu pesta budaya lengkap. Mulai dari tarian, tradisi gerobak sapi, hingga kuliner ditampilkan di Kota Jailolo ini. Kalau Anda tak bisa mencoba aneka kulinernya tahun ini, mungkin masih bisa tahun depan nanti.

(aff/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads