Mengapa begitu? Menurut Direktur Operasional Susi Air, Christian von Strombeck, medan terbang di Papua jauh lebih sulit dibanding daerah lain di Indonesia. Hal tersebut dikatakan dalam wawancara usai acara Peresmian Susi Training Centre di kantor pusat Susi Air, Jl Merdeka, Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (24/5/2013).
Karena subsidi pemerintah, wisatawan hanya membayar sekitar Rp 200.000 sekali jalan. Sedangkan rute komersil yang tidak disubsidi, harga tiketnya sekitar Rp 800.000 sekali jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harga tersebut biasanya berlaku untuk 1 jam terbang, dengan jarak tempuh sekitar 300 Km. Harga yang mahal ini, menurut Christian, sebanding dengan usaha dan jalur sulit yang dilewati di sana.
"Kalau di tempat lain masih bisa terbang sampai sore. Di Papua, maksimal jam 2," tambahnya.
Khusus penerbangan di Papua, setidaknya pukul 14.00 WIT pesawat sudah harus sampai di tujuan. Christian menjelaskan, kondisi cuaca di jam-jam berikutnya sudah berbahaya. Jika penerbangan dipaksakan, risikonya tinggi dan bisa membahayakan banyak pihak. Itulah alasan tiket Susi Air di Papua menjadi mahal.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit