Untuk mempromosikan Indonesia mata masyarakat Jerman, Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia Jerman (IASI), Komunitas Hamburg Cinta Indonesia dan Perhimpunan Pelajar Indonesia Hamburg (PPI) menggelar Pasar Hamburg (PAHAM). Pasar itu tampil layaknya sebuah pasar di Indonesia, dengan aneka kuliner, kerajinan, meubel hingga produk kecantikan.
Masyarakat Jerman yang menjadi calon wisatawan potensial ke Indonesia, bisa berwisata kuliner dulu di pasar yang digelar di Magnushall, Amsinckstrasse nomor 70, Hamburg. Mereka bisa makan rendang, nasi goreng, bakso, pempek, makanan khas Bali, Gorontalo, es teler dan lain-lain sepanjang hari pada Sabtu, 1 Juni 2013 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk hiburannya, pengunjung Pasar Hamburg disuguhi hiburan tari-tarian dan musik tradisional ASAP Rocklung dan Ayu Laksmi Svara Semesta, bermain angklung secara interaktif, dan peragaan baju pengantin dan pakaian adat.
"Panitia berharap melalui Pasar Hamburg, Indonesia akan lebih banyak dikenal potensinya sebagai mitra bisnis Jerman, sekaligus
masyarakat Jerman dapat mengenal lebih dekat objek wisata di Indonesia selain Bali, serta dapat meningkatkan jumlah pengunjung wisatawan dari Jerman ke Indonesia," kata Ketua Panitia Pelaksana Pasar Hamburg, Eka Fitti Paldi, dalam rilis kepada detikTravel, Selasa (4/6/2013).
Menurut kesepakatan antara IASI dengan inisitor utama Pasar Hamburg yakni Julia Biesterfeld, Pasar Hamburg akan diprogramkan setiap tahun. Waktu pelaksanaannya sebelum atau sesudah Pasar Tontong di Belanda. Dengan demikian pengunjung dari Indonesia yang akan berpartisipasi pada Pasar Tontong di Belanda juga sekalian bisa berkunjung atau berpartisipasi pada pasar Indonesia Hamburg.
Sekitar 2.000 orang diprediksi mengunjungi pasar ini baik warga Jerman maupun orang Indonesia di Jerman. Aditya Perdana, seorang mahasiswa program doktor ilmu politik di University of Hamburg mengatakan Pasar Hamburg dibuka dari pukul 10.00-22.00. Dubes RI untuk Jerman Eddy Pratomo dan Konjen RI di Hamburg Marina Estella Anwar Bey juga menghadiri acara ini.
(ptr/ptr)
Komentar Terbanyak
Potret Sri Mulyani Healing di Kota Lama Usai Tak Jadi Menkeu
Keunikan Kontol Kejepit, Jajanan Unik di Pasar Kangen Jogja
Daftar Negara yang Menolak Israel, Tidak Mengakui Keberadaan dan Paspornya