Sekitar 100 siswa SMU Yeshiva of Flatbush asal Brooklyn, AS, dikeluarkan serempak dari pesawat AirTran. Awak kabin dan kapten pesawat sampai hilang kesabaran, para siswa yang pergi berombongan itu tak mau duduk dengan benar dan mematikan ponsel mereka.
Dari News Australia, Rabu (10/5/2013), mereka berencana terbang dari New York menuju Atlanta di Negara Bagian Georgia. Seratusan siswa itu harusnya berangkat pukul 06.00 waktu setempat dari Bandara LaGuardia. Namun akibat perbuatan mereka, penerbangan akhirnya mengalami delay sekitar 45 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya seratusan siswa itu diminta untuk turun dari pesawat dengan alasan keamanan. Pesawat Boeing 737 yang menampung 137 orang itu mendadak hampir kosong.
Executive Director sekolah Yeshiva of Flatbush mengatakan, mereka masih mempertimbangkan kesalahan para siswa dan awak kabin. Dia berkata, bukan berarti tindakan yang dilakukan para awak kabin itu benar adanya. Sebelumnya sekolah tersebut juga membawa sekelompok siswa dalam jumlah sama tanpa ada masalah.
Tapi juru bicara Southwest Airlines, Brad Hawkins mengatakan, "Saya tidak merasa para pramugari itu bertindak berlebihan."
Seratusan siswa itu sedang melakukan trip 3 hari, termasuk rafting dan kunjungan ke taman hiburan. Usai dikeluarkan dari pesawat, mereka naik penerbangan lain. Tapi butuh waktu 12 jam untuk tiba di tempat tujuan, karena penerbangan mereka melambung dan transit dulu di Milwaukee, Wisconsin.
(sst/sst)












































Komentar Terbanyak
Bupati Aceh Selatan Umrah Saat Darurat Bencana-Tanpa Izin Gubernur & Mendagri
Turis Asing di Kertajati Turun, Dedi Mulyadi: Penerbangannya Kan Nggak Ada
Temuan Kemenhut Soal Kerusakan Hutan Sumatera, Bukan Cuma Faktor Cuaca