Sekarang ke Mal Tak Hanya Belanja, Tapi Berwisata

Jakarta - Keberadaan mal sebagai pusat perbelanjaan, sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia modern. Mal bahkan telah menjelma menjadi destinasi wisata yang bisa menarik kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.

Wisata belanja, itulah hal utama yang dilakukan wisatawan saat datang ke mal di kota destinasi yang mereka datangi. Mal tidak hanya ramai dengan warga lokal yang berbelanja, namun faktanya banyak kota di dunia yang didatangi pelancong karena tertarik dengan malnya.

Bagaimana tidak, mal sekarang ini berlomba-lomba tampil beda, dengan konsep unik satu sama lain. Tidak hanya itu, mereka menawarkan aneka fasilitas hiburan dan tidak cuma pusat perbelanjaan. Travel Highlight Mal akan menyoroti aneka pusat perbelanjaan di Indonesia dan dunia dengan kaca mata pariwisata.

Survei via social media yang digelar detikTravel menunjukan mal favorit wisatawan tidak hanya didominasi Jakarta. Kota-kota tujuan wisata lain juga punya mal yang disuka para pelancong. Konsep-konsep mal pun semakin menarik.

Trans Studio Mall menjadi kawasan terpadu antara belanja dan taman hiburan. Mal Ciputra World alias Lotte Shopping Avenue tampil bergaya Korea dan The Breeze di BSD misalnya, tampil dalam bangunan tanpa sekat yang minimalis dan unik. Sebagian lagi memanjakan dengan fasilitas seperti masjid dan musala yang keren agar pengunjung bisa salat dengan nyaman.

Hal yang sama juga berkembang di luar negeri. Singapura begitu seksi di mata wisatawan karena shopping belt di kawasan Orchard Road yang bertebaran mal. Bahkan di beberapa negara mulai dari China, Filipina, Malaysia, Thailand dll membangun mal dalam ukuran super-super besar.

Pembangunan gila-gilaan itu tentu tidak mungkin dilakukan kalau pengunjung mal hanya sedikit saja. Bahkan untuk urusan keunikan, beraneka mal di destinasi wisata dunia juga mengagumkan. Wafi Mall di Dubai bentuknya piramid, Mansion 7 di Bangkok bergaya horor dan hantu, bahkan West Edmonton Mall di Kanada punya waterpark keren.

Tapi, kemewahan juga menjadi salah satu unsur yang membuat mal menjadi terkenal. Di Eropa, Harrods di London, Galeries Lafayette di Paris dan KaDeWe di Berlin adalah 3 mal paling megah dan mewah. Barang branded jutaan rupiah mengisi semua gerai toko di sana. Tapi, hal itu justru membuat popularitas mal ini mendunia. Belanja di sana sudah menjadi gengsi tersendiri untuk sebagian orang.

Ke mal untuk berbelanja atau sekadar window shopping, hal itu bukan masalah. Warga lokal dan para wisatawan berbaur, keluar masuk toko, makan enak di berbagai gerai dan larut dalam keceriaan aneka fasilitas hiburan. Mal menjadi pusat gaya hidup warga lokal, sekaligus destinasi wisata belanja dari para wisatawan dalam dan luar negeri.

(fay/aff)