Beberapa tahun terakhir, pola konsumsi masyarakat Indonesia bergeser dari barang-barang kebutuhan pokok menjadi gaya hidup. Tak heran makin banyak orang Indonesia yang 'belanja' pengalaman. Salah satu cara terbaiknya adalah lewat perjalanan.
Hal tersebut diungkapkan dalam Nielsen Global Consumer Survey Q1 2013. Dikutip dari rilis Fortune PR kepada detikTravel, Senin (9/3/2013), 37% responden Indonesia memilih liburan sebagai prioritas kedua setelah menabung (74%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riset lain yang dilakukan oleh Visa menyebutkan, krisis global menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata yang terjangkau. Meski sangat peka harga, turis tak segan-segan memilih hotel berbintang 4 ke atas. Turis juga mengalokasikan 30% bujet traveling mereka untuk belanja dan 20% untuk makan di tempat berkelas.
Traveling sebagai prioritas kedua orang Indonesia rupanya juga dipengaruhi oleh media sosial. Tak sedikit wisatawan yang mencari ide wisata lewat Facebook, Twitter, dan jejaring sosial lainnya.
"65 Persen wisatawan mencari ide berwisata melalui pencarian sosial. 52% Pengguna Facebook sangat dipengaruhi oleh foto-foto teman-teman dalam jaringan Facebook-nya untuk menentukan tempat wisata. 33% Wisatawan mengubah rencana awal mereka setelah melihat foto-foto tersebut," tutur Managing Director Fortune PR, Indira Abidin dalam forum Indonesia E-Tourism Summit (IETS) 2013, yang digelar pada 4-6 September 2013 di Bali.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!