Turis yang ingin traveling ke Paris, diharapkan untuk lebih waspada terhadap para pencopet. Tepatnya, bagi Anda yang merencanakan liburan di sekitar kota Paris atau datang ke Museum Louvre. Celakanya lagi, para pelaku kriminal tersebut kebanyakan mengincar turis asal Asia.
"Mereka beroperasi di Louvre, Musee d'Orsay, Menara Eiffel dan Chateau de Versailles, membawa sebanyak 2.000 Euro (sekitar Rp 31 juta-red) per hari dengan mencopet dompet turis," ujar Komisaris Polisi Stephane Gouaud seperti dilansir News Australia, Kamis (19/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hasil penyelidikan, ternyata gerombolan pencopet di Paris terbilang cerdas. Mereka memakai pakaian ala turis, membeli tiket masuk tempat wisata dan menenteng kamera. Yang disayangkan, rupanya banyak turis yang tidak melaporkan dirinya telah kecopetan. Tentu saja, itu membuat polisi makin sulit untuk menangkap gerombolan pencopet.
Polisi pun makin memperketat keamanan di Paris dalam bebeapa bulan terakhir. Polisi mengedarkan brosur peringatan terhadap pencopetan dalam 6 bahasa. Ini bertujuan untuk membuat turis aman selama perjalanan.
"Masih ada beberapa pelaku yang buron," tegas Gouaud mengingatkan.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen