Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Jumat, 27 Sep 2013 19:17 WIB

TRAVEL NEWS

3 Alasan Menerapkan Green Hotel di Indonesia

Afif Farhan
detikTravel
Menparekraf Mari Elka (baju hijau) berpose dengan pemenang National Green Hotel Awards 2013 (afif/detikTravel)
Jakarta - Hotel yang berpredikat green hotel, memiliki kawasan yang ramah lingkungan, mengelola limbah dengan baik, dan menghemat energi. Rupanya, ada tiga alasan mendasar untuk menerapkan green hotel pada industri pariwisata di Indonesia.

Kemenparekraf baru saja memilih 10 green hotel terbaik di Indonesia dalam National Green Award 2013. Penghargaan ini diharapkan dapat memacu industri hotel untuk menerapkan gaya ramah lingkungan dan mengedukasi masyarakat.

"Sebenarnya ada 3 alasan, mengapa green hotel itu penting," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dalam sambutannya pada acara National Green Hotel Award 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta (27/9/2013).

Pertama, lanjut Mari, adalah mengenai isu perubahan iklim. Industri pariwisata seperti hotel dinilainya harus bisa turut serta dalam bahaya perubahan iklim akibat pemanasan global. Hal tersebut pun sebelumnya telah dilakukan Kemenparekraf dalam penandatanganan MoU dengan WWF Indonesia.

"Industri pariwisata harus mengurangi emisi karbon, menghemat energi, air, dan menggunakan bahan ramah lingkungan," tegasnya.

Yang kedua, adalah soal perencanaan jangka panjang. Green hotel yang menghemat energi seperti listrik, air, dan bahan bakar rupanya bertujuan untuk penghematan pada biaya pengeluaran mereka.

"Karena hemat energi maka hemat biaya," tutur Mari.

Alasan ketiga adalah tuntutan dari masyarakat. Seiring perkembangan zaman, masyarakat perlahan mengerti akan kehematan energi dan kepedulian lingkungan.

Sebab dampaknya, adalah untuk kelangsungan hidup manusia sendiri. Kalau lingkungan sudah dirusak, seperti pembabatan hutan dan emisi karbon yang meningkat, maka tinggal menunggu waktu saja untuk datangnya banjir hebat dan kekeringan yang lama.

"15 Tahun lalu masyarakat sudah peduli akan kesadaran mengindahkan barang-barang yang ramah lingkungan. Maka hotel pun mau tidak mau juga harus menjadi ramah lingkungan (green hotel) sebagai partisipasi pada masyarakat," ujar Mari.

Hotel yang ramah lingkungan juga berdampak pada kesehatan para tamu yang menginapnya. Sebab, siapa yang mau menginap di hotel lalu pulangnya jatuh sakit?

(ptr/fay)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA