Ini masih seputar perjalanan saya bersama Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (ASITA) Jakarta di China, dalam rangka Konferensi Wisata Muslim. Salah satu destinasi yang kami kunjungi adalah Chinese Yellow River Altar di Wuzhong.
Begitu tiba di sana, hawa dingin langsung menyentuh kulit-kulit. Belum lagi angin kencang yang membuat tubuh seolah nyaris membeku. Maklum, ketika itu suhu di Wuzhong mencapai 12 derajat Celcius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlahan kaki ini mulai menapakkan kaki menghampiri gerbang Chinese Yellow River Altar yang begitu besar. Gerbang raksasa ini layaknya gerbang benteng besar. Orang-orang yang berada tepat di bawah benteng terlihat begitu kecil.
Menengok ke gerbang, ada ukiran yang menceritakan kebudayaan China. Biasanya, di sinilah tempat favorit turis berpose. Dengan gaya andalan, mereka berdiri bersama kawan, dan mengabadikan momen lewat lensa kamera.
Untuk masuk ke altar, ada ratusan tangga yang harus Anda lalui dari gerbang. Jumlahnya sekitar 108 anak tangga.
"108 Menggambarkan kehidupan manusia ada 108 chapter," tutur salah seorang tour guide.
Masuk lagi ke dalam, ada banyak pilar mengisi altar. Ada pula lonceng besar yang bebas dibunyikan oleh pengunjung. Konon, bila wisatawan membunyikannya tiga kali maka Anda akan diberkati umur panjang, kesehatan dan kekayaan dalam hidup.
Jika dilihat, bentuk altar ini memanjang hingga 1 km. Anda hanya bisa menjangkaunya dengan jalan kaki. Begitu tiba di tengah altar, turis akan bertemu dengan klenteng besar. Inilah klenteng yang dgunakan untuk ibadah.
Akhirnya, setelah perjalanan panjang, Anda akan bertemu dengan tangga sebelum pintu keluar. Jumlahnya kali ini 99 anak tangga. Angka ini berarti angka keberuntungan bagi umat Buddha.
"Altar ini selesai dibangun pada April 2011," ujar Nadya, tour guide yang menemani perjalanan saya.
Selesai menapaki tangga, barulah turis bertemu dengan gerbang raksasa lain. Hanya saja kali ini bentuknya sedikit berbeda, yakni mirip kubah masjid di bagian atas.
Sama seperti bangunan lain, kubah ini memiliki makna tersendiri. Kubah pada gerbang ini menandakan bahwa Muslim sudah masuk ke kawasan China.
(ptr/aff)
Komentar Terbanyak
Mengenal Kereta Lambat yang Dinaiki Kim Jong Un ke China
10 Negara yang Mengeluarkan Travel Warning ke Indonesia karena Demo
Profil Menteri Haji Era Presiden Prabowo, Gus Irfan yang Hobi Sepedaan